Terus Bertambah, Warga Perumahan Griya Melati Bogor Positif Covid-19 Menjadi 65 Orang
Merdeka.com - Warga Perumahan Griya Melati Bubulak Kota Bogor, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (26/5) bertambah lima orang lagi sehingga seluruhnya menjadi 65 orang.
"Tambahan lima orang positif dari hasil test swab PCR lanjutan terhadap warga menjadi yang merupakan kontak erat serta warga yang telah menjalani test swab antigen dengan hasil negatif," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat meninjau situasi di perumahan tersebut.
Menurut Bima Arya, hasil hasil test swab PCR lanjutan, ditemukan lima orang lagi warga perumahan tersebut yang positif Covid-19, sehingga jumlah seluruhnya sampai hari ini menjadi 65 orang.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana virus berada? Virus merupakan kumpulan kecil kode genetik, baik DNA atau RNA yang dikelilingi oleh lapisan protein.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Warga yang terkonfirmasi positif dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 Kota Bogor di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor, untuk memutus rantai penyebaran virus corona di perumahan tersebut.
Bima Arya menjelaskan, dari hasil penelitian Satgas Penanganan Covid-19 menyimpulkan ada tiga kemungkinan penyebab penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Melati, semuanya adalah kegiatan keagamaan di masjid di perumahan tersebut.
"Ketiga kemungkinan penyebab tersebut yakni pada kegiatan i'tikaf dan shalat Jumat pada bulan Ramadan menjelang Idul Fitri, serta pada kegiatan shalat Idulfitri," kata dia.
Bima Arya selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor menyatakan, Satgas akan melakukan test swab PCR terhadap seluruh warga yang berdomisili di Perumahan Griya Melati.
"Sampai saat ini sudah 252 orang yang telah menjalani test swab PCR, masih ada sekitar 400-an orang lagi yang belum menjalani test swab PCR," kata Bima.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyebutkan bahwa dari 65 orang warga Perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada satu orang yang telah dinyatakan sembuh.
"Satu orang itu terkonfirmasi positif dengan gejala ringan," ujar dia.
Warga lainnya yang terkonfirmasi positif, yakni 62 orang masih menjalani isolasi di Pusat Isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi, serta satu orang dirawat di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi di Dramaga Bogor.
Ditanya soal sampel untuk uji genome sequencing di Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan, Bima Arya menyatakan, belum mendapat kabar dari Kementerian Kesehatan. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya