Tragis, Ayah Kandung Cekik & Bekap Balitanya Hingga Tewas Lalu Santai Merokok Depan Rumah
Usai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Saat kejadian, ibu korban sebenarnya anak di rumah tetap sedang duduk di luar.
Tragis, Ayah Kandung Cekik & Bekap Balitanya Hingga Tewas Lalu Santai Merokok Depan Rumah
Seorang bapak di Tulungagung, Jawa Timur tega membunuh anak kandungnya usia tahun. Padahal di malam nahas tersebut, pria itu mulanya sedang bermain bersama balitanya tersebut di dalam kamar.
Kapolsek Rejotangan, AKP Kasiyanto di Tulungagung, mengatakan orang tua korban bernama Rendra Abi Prasetyo (29). Dia membunuh balitanya dengan cara dicekik dan dibekap mulut dan hidung hingga akhirnya tak bernapas dan meninggal dunia di rumahnya di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan.
Saat kejadian, Minggu (12/5) pukul 20.00 WIB, sebenarnya ada ibu korban dan beberapa kerabat lain di rumah itu. Tetapi, mereka berada di luar rumah.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga depresi setelah 10 hari pulang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Taiwan.
"Gangguan depresi ini pula yang menyebabkan tersangka dipulangkan ke Indonesia. Rendra dilaporkan beberapa kali melakukan kejadian keonaran di Taiwan," ujar Kapolsek Rejotangan, AKP Kasiyanto di Tulungagung. Demikian dikutip dari Antara, Senin (13/5).
Pelaku langsung ditangkap tanpa perlawanan dan kini ditahan di Mapolsek Rejotangan untuk menjalani proses penyidikan atas tindak pidana pembunuhan yang dilakukannya. Kepolisian juga mendatangkan saksi ahli psikolog atau dokter jiwa untuk memeriksa kejiwaan pelaku/tersangka.
"Sesuai keterangan saksi (istri dan kakek) korban dicekik dan kemudian, dibungkam pakai bantal, cekikan itu yang membuat korban meninggal dunia," ujar Kapolsek.
Usai melakukan mencekik korban, pelaku sempat keluar rumah dan merokok. Melihat tersangka keluar rumah tanpa anak semata wayangnya, keluarga curiga dan memeriksa keadaan di dalam rumah.
"Aksi kemudian mengecek ke dalam rumah dan dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah membiru serta tidak bernafas. Korban ditemukan tergeletak di kursi sofa dalam ruang tengah," ujarnya.
Saat itu juga keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat, dan berharap ada keajaiban, korban lalu dilarikan ke fasilitas medis terdekat.
Namun usai dilakukan pemeriksaan, pihak medis menyatakan bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Pihak medis menyatakan korban sudah tak bernyawa. Usai dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban selanjutnya dibawa kembali ke rumah duka," ujarnya.