Turis asal Zimbabwe berburu kepiting di Gampong Pande Aceh
Merdeka.com - Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh telah menjadi objek wisata. Selain menyimpan banyak cagar budaya, juga terdapat tambak yang ada kepiting bisa diburu oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kali ini, wisatawan mancanegara dari berbagai negara mencoba wisata berburu kepiting. Dipandu oleh warga setempat, rombongan wisatawan mancanegara ini dan juga lokal mencoba menangkap kepiting menggunakan alat penangkap tradisional.
Alat tradisional perangkap kepiting itu disebut dengan 'Ali. Ali tersebut ada yang terbuat dari kawat besi dan juga ada terbuat dari jaring dimasukkan kepala ayam sebagai umpan. Lalu dipasang tali dan dilempar ke dalam air. Ali itu kemudian diendapkan lebih kurang 24 jam.
-
Kenapa penyelam menunjukkan lokasi kepiting? Menariknya, Schnell menyadari bahwa gurita merespons saat dia menunjukkan lokasi kepiting tertentu kepada mereka.
-
Bagaimana cara membuat kepiting asam manis? Belah kepiting, lalu masukkan ke dalam air dingin dan bersihkan. Bersihkan insang dan buang kotoran yang ada di dalamnya. Cuci bersih kepiting, lalu remukkan sedikit agar nantinya bumbu asam manis bisa meresap. Haluskan bawang merah, bawang putih, dan jahe. Kemudian tumis dengan sedikit minyak goreng. Bumbui dengan saus sambal, saus tiram, garam, gula, dan merica bubuk. Tambahkan sedikit air agar bumbu tidak hangus. Masukkan kepiting, kemudian masak hingga bumbu meresap. Setelah kepiting matang dan nanas layu, angkat masakan dari kompor. Sajikan kepiting asam manis di atas piring dan taburi dengan daun bawang yang sudah diiris halus.
-
Bagaimana katak ini berburu mangsa? Taring ini juga digunakan untuk berburu mangsa, terutama mangsa bercangkang keras seperti kelabang raksasa dan kepiting.
-
Dimana mereka berlibur? Baru-baru ini, keduanya menikmati liburan di Palu.
-
Di mana mereka berlibur? Kunjungi Tokyo Disneyland, 8 Foto Kimmy Jayanti Ajak Anak-Anaknya Liburan ke Jepang Kembali berlibur ke luar negeri, Kimmy Jayanti kali ini membawa anak-anaknya untuk terbang ke Tokyo, Jepang.
-
Dimana kepiting tapal kuda berkumpul? Kepiting tapal kuda muncul sekitar 480 juta tahun lalu dan memiliki populasi terbesar di Delaware Bay, New Jersey, dan Delaware.
Wisatawan mancanegara dan lokal terlihat ikut mencoba melempar Ali ke sungai. Tali pengikat Ali dipegang dengan kiri, kemudian tangan kanan dipergunakan untuk melempar perangkap kepiting tersebut.
Sedangkan untuk alat perangkap yang menggunakan jaring, cukup diletakkan tanpa harus dilempar ke tengah dan hanya diletakkan di pinggir sungai yang dalam.
Sedangkan Ali yang terbuat dari kawat besi, setelah diletakkan kepala ayam, dilempar ke tengah-tengah sungai, jarak tergantung tali pengikat yang tersedia.
Untuk menuju ke lokasi berburu kepiting. Wisatawan harus terlebih dahulu melewati hutan bakau dan juga pohon nipah. Melalui pematang tambak, wisatawan berjalan sekitar 400 meter untuk sampai ke tujuan lokasi berburu kepiting.
"Ini kegiatan yang sangat menarik bagi saya, bagaimana melempar jala (alat perangkap ikan), itu sangat unik dan saya harap dapat kepitingnya," kata Melisa, wisatawan asal Zimbabwe, Afrika, Sabtu (30/9) di lokasi wisata.
Meskipun, Melisa tadinya berpikir akan turun ke sungai dan kemudian akan mengambil kepiting satu per satu. Akan tetapi, wisata kali ini sangat menarik bagi dirinya dan rekan-rekannya yang sedang belajar bahasa Indonesia di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh.
Setelah berburu kepiting selama 2 jam. Akhirnya mereka mendapatkan 3 ekor kepiting. Mereka terlihat sangat antusias dan membawa pulang kepiting tersebut.
Ugeniya misalnya berasal dari Lithuania mengaku menikmati berburu kepiting, meskipun cuaca panas. Ia berhasil mendapatkan satu ekor kepiting hasil berburu siang itu.
"Cuacanya panas, tetapi luar biasa, sangat menarik dan saya dapat satu kepiting," tukasnya.
Setelah puas menikmati berburu kepiting di tengah terik mentari. Mereka kemudian tak luput mengabdikan momen tersebut. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaTradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaIkan tangkapan terbesar jatuh kepada tim PNC Surabaya dengan jenis ikan kurisi bagong dengan berat total 21,2 kg.
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca SelengkapnyaBerbeda dari pada yang lain, belum lama ini video viral merekam momen ketika lomba panjat pinang diikuti oleh peserta bule. Aksi mereka pun menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.
Baca SelengkapnyaIKuti Lombo Agustusan, Ayu Ting Ting kaget dapat hadiah celana dalam pria
Baca SelengkapnyaDi Pulau Gede, pengunjung bisa menikmati bulu babi sambil menikmati keindahan alam
Baca SelengkapnyaUlar itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.
Baca Selengkapnya