Usai Makan Katering, Mahasiswa Vokasi Undip Dilarikan ke Rumah Sakit
Dari informasi yang dihimpun ada belasan mahasiswa Undip yang mengalami keracunan setelah memakan katering saat orientasi studi dan pengenalan kampus.
Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Roemani Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah (Jateng) lantaran diduga mengalami keracunan saat menjalani ospek, Kamis (15/8).
Dari informasi yang dihimpun ada belasan mahasiswa Undip yang mengalami keracunan setelah memakan katering saat orientasi studi dan pengenalan kampus.
"Iya, memang ada dari mahasiswa Undip ada di IGD," kata Humas RS Roemani Muhammadiyah Semarang, Sigit Budiarto saat dikonfirmasi, Kamis (15/8).
Dia menyebut mahasiswa Undip yang dilarikan ke RS Roemani terus bertambah sejak sebelum zuhur atau sekitar pukul 12.00.
"Kalau untuk masuk berurutan jadi kami melihat sebelum dzuhur sudah ada yang masuk sampai sore ini," ungkapnya.
Terkait jumlah mahasiswa yang dilarikan di IGD, pihaknya belum merinci. Namun, tim dokter masih melakukan penanganan terhadap mahasiswa yang mengikuti ospek Undip itu.
"Jumlahnya belum tahu. Kami sedang menunggu lebih lanjut penanganan dokternya," ujarnya.
Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati saat dikontak belum ada respons dari Undip Semarang.
Sementara itu, Kabid Sospol BEM Sekolah Vokasi Undip, Hanendito Bagas mengatakan, mereka diduga mengalami keracunan makanan dalam kegiatan Pendidikan Karakter. Para mahasiswa ada yang dilarikan ke rumah sakit secara berangsur karena mengalami gejala diare.
"Ada beberapa laporan dari beberapa jurusan tapi kalau presentasenya kita juga belum tahu karena infonya juga baru ada tadi pagi, sedangkan itu juga makanannya juga langsung diganti, yang kemarin itu katering sekarang diganti sama Hokben," katanya.
Kejadian dugaan keracunan terjadi pada rabu (14/8) malam sudah ada beberapa mahasiswa dilarikan ke rumah sakit Roemani. Mayoritas yang melaporkan mengalami diare ialah mahasiswa di Sekolah Vokasi yang berada di Pleburan.
"Jadi setelah acara itu banyak yang diare itu juga sempat dihimpun teman-teman yang kena diare itu ada di-list," ujarnya.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan kesehatan mahasiswa baru itu. Nantinya, pihaknya akan menanyakan kasus ini kepada pihak birokrasi.
"Dari BEM kita mau menghimpun dulu data dari teman-teman jadi ada berapa yang kena diare, ada berapa yang masuk rumah sakit. Nanti setelah dihimpun data-datanya kita tanyakan ke birokrasi mengenai penyebab kejadian bisa terjadi," pungkasnya.