Zulkifli Hasan: Mari Maknai Momen Idul Fitri Kembali Merajut Merah Putih
Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memaknai momentum lebar Idul Fitri 1440 H sebagai sarana untuk mempersatukan hati sesama bangsa Indonesia yang sempat terkoyak karen Pemilu 2019.
"Pemilu legislatif dan pilpres yang pertama kali terjadi barengan, tentu banyak masalah-masalah yang kita hadapi kalau pun alhamdulillah semuanya bisa diselesaikan ya sehingga tentu ada gugatan di MK termasuk soal pilpres. Momentum hari raya Idul Fitri kali ini kita maknai untuk bersatunya kembali hati kita merajut kembali merah putih, merajut kebersamaan menjahit persatuan sehingga kita menjadi kokoh, bangsa yg kuat yang sebelumnya diciptakan menjadi berjaya," ucap ketua MPR yang akrab disapa Zulhas itu di kediamannya, Jalan Widya Chandra VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).
Ia berharap supaya setelah sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) akan menghasilkan pimpinan untuk semua rakyat Indonesia, termasuk bagi mereka yang tidak memilih pemimpin tersebut maupun mereka yang golput.
-
Siapa yang menunggu Zulkifli Hasan? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Bagaimana Zulhas mempersatukan NU dan Muhammadiyah? “Saya berusaha mendudukkan NU dan Muhammadiyah mulai dari Kabupaten Lampung, lalu ke tempat lain terus menerus. Dulu di Surabaya juga pernah dipimpin Muhammadiyah dalam satu forum duduk bareng (dengan NU),“
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Mengapa Zulhas berupaya keras mempersatukan NU dan Muhammadiyah? “Jadi begini, memang parpol itu fungsinya memajukan peradaban. Oleh karena itu PAN berusaha keras agar umat Islam memperkuat persatuan, bersatu walaupun berbeda,“
-
Apa yang terjadi pada Pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
"Nah nanti tentu pada akhirnya akan ditetapkan siapa yg menang di MK dan kita berharap itu menjadi Bapak Bangsa menjadi pemimpin semua termasuk yang mengkritik, yang demo, yang tidak memilih, pemimpin kita presiden kita," kata Zulhas.
Zulhas juga berharap supaya pada akhirnya Pemilu 2019 ini bisa melahirkan pimpinan negara yang dapat menyatukan kembali bangsa Indonesia.
"Dan kita berharap yang menang siapa pada akhirnya, yang menang itu bisa menyatukan, bisa menjahit kembali bangsa kita itu yg saya kira bisa memaknai Idul Fitri kita kali ini. Karena kali ini adalah momentum yg sangat tepat untuk menjaga persatuan bersama," ucapnya.
Open House Ketua MPR
Sebelumnya diketahui Zulhas sebagai Ketua MPR RI menggelar Open House yang akan dihadiri oleh anggota MPR dan beberapa pejabat negara serta perwakilan diplomatik negara-negara sahabat.
Di sana ia terlihat amat ramah terhadap para tamunya. Ia terlihat mengenakan kopiah hitam serta baju kokoh warna merah mudah lembut. Ia pun mengucapkan selamat merayakan hari lebaran Idul Fitri kepada seluruh Rakyat Indonesia.
"Ya pertama tentu saya mengucapkan Taqaballahu mina waminkum shiyamana wa shiyamakum, Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin," pukas Zulhas.
Pantauan Liputan6.com pukul 13.00 WIB, kediaman Zulhas terlihat mulai didatangkan para tamu yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih.
Reporter: Yopi Makdori (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah keluarga PAN.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca SelengkapnyaMegawati berharap momen Lebaran bisa dimaknai tidak sekadar hari kemenangan, setelah menahan haus dan lapar selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaWapres mengatakan pilihlah calon kepala daerah yang memikirkan kesejahteraan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai Prabowo Subianto merupakan sosok menteri yang memiliki prestasi gemilang
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca Selengkapnya