Ada kekuatan besar di belakang Rini Soemarno, Jokowi berani copot?
Merdeka.com - Menteri BUMN Rini Soemarno disebut salah satu yang bakal dicopot dalam reshuffle kabinet jilid II. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal melakukan perombakan kabinet pada November ini atau paling telat setelah Pilkada serentak 9 Desember 2015 nanti.
Namun keberanian Jokowi mencopot Rini diragukan sejumlah pihak. Bukan tanpa sebab, Rini memiliki kekuatan dan andil yang begitu besar bagi kemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 lalu.
Meskipun sejak awal tahun lalu berbagai cara dilakukan kader PDIP untuk menggoyang posisi Menteri BUMN, Rini selalu lolos. Dalam reshuffle jilid pertama Agustus kemarin, Jokowi tak mengganti Rini.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
"Kenapa? Karena kekuatan relawan Jokowi yang begitu besar di belakang Rini. Rini yang pegang penuh kendali relawan Jokowi," kata seorang politikus yang enggan disebutkan namanya ini saat berbincang beberapa waktu lalu.
Politikus ini pun merasa yakin bahwa Jokowi sulit, bukan tidak mungkin bisa mencopot Rini dari jabatan Menteri BUMN. Menurut elit salah satu parpol di DPR ini, Rini justru menteri yang paling dekat dengan Jokowi dibanding menteri lainnya.
Rini juga diketahui banyak mengangkat tim sukses Jokowi saat pilpres lalu menjadi pejabat di BUMN. Misalnya, Fadroel Rachman di Adhi Karya, Imam Sugema menjadi Komisaris Utama Perusahaan Gas Negara (PGN), Paiman mendapat posisi sebagai Komisaris PGN.
Kemudian, Diaz Hendropriyono jadi komisaris Telkomsel, Cahaya Dwi Rembulan Sinaga menjadi Komisaris Independen Bank Mandiri, Pataniari Siahaan menjabat sebagai Komisaris Independen BNI, Hilmar Farid jadi Komisaris PT Krakatau Steel dan Hironimus Hilapok jadi komisari Adhi Karya,
Sementara itu, Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengakui jika Rini Soemarno memang menteri yang sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Kendati begitu, dia menilai kinerja menteri Rini kurang baik dibanding menteri lainnya.
"Menteri Rini saya lihat dekat dengan Presiden Jokowi. Orangnya pragmatis. Kemudian kalau dilihat aktivitasnya luar biasa. Tetapi memang saya lihat bukan konseptor yang ulung. Bukan menteri yang bisa datang dengan visi yang jelas. Itu sebabnya road map BUMN seperti apa, komisi VI di DPR itu menunggu berbulan-bulan baru selesai. Itupun apakah sampai hari ini sudah selesai atau belum teman-teman masih belum yakin betul," kata Hendrawan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaProjo mendeklarasikan dukungan secara resmi kepada Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaMulanya Presiden Jokowi menyapa seluruh undangan yang hadir dan seluruh jajaran pengurus GP Ansor.
Baca SelengkapnyaRibka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama
Baca SelengkapnyaKaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca SelengkapnyaGibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya