Airlangga Bertemu Khofifah Bahas Pilgub Jatim Besok

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, pada besok Jumat (17/5) pihaknya akan bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa terkait Pilgub Jawa Timur.

Airlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.

"Jumat ada ibu Khofifah kita akan bicara dengan Golkar," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5).

"Tunggu besok hari Jumat," sambungnya.

Menurutnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga sudah hampir sepakat untuk mengusung Khofifah di pilgub Jatim.

"Hampir semua sama, yang koalisi pasti setuju," ucapnya.

Airlangga mengatakan, Golkar sudah memberi surat tugas kepada Khofifah untuk maju pilgub Jatim.

"Kita sudah memberi surat tugas," kata Menko Perekonomian ini.

Sementara itu, untuk calon gubernur yang akan diusung Golkar di Jakarta dan Jawa Barat masih dalam proses.

"Yang belum DKI dan Jawa Barat, masih dalam proses," tukasnya.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa kembali memperoleh rekomendasi dari partai politik untuk berlaga sebagai calon gubernur (cagub) di Pilgub Jatim 2024 setelah sebelumnya PAN, Gerindra, dan Demokrat, maka kini giliran Partai Golkar yang memberikan rekomendasi tersebut.

"Terima kasih kepada Partai Golkar dan seluruh partai yang telah memberi rekomendasi kepada saya untuk melanjutkan kepemimpinan di Jawa Timur periode selanjutnya. Ini amanah bagi saya, dan insya Allah bisa membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Jawa Timur," kata Khofifah.

Dengan diterimanya rekomendasi Partai Golkar, berarti Khofifah sudah memiliki cukup tiket untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Timur 2024. Mengacu hasil Pemilu 2019, gabungan keempat partai politik tersebut menguasai 40 persen kursi parlemen DPRD Jawa Timur.

"Mohon izin, doa, dan dukungan dari seluruh masyarakat Jawa Timur," katanya.

Airlangga Hartarto mengatakan hari ini pihaknya memberikan surat penugasan kepada Khofifah untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur dari Partai Golkar.

"Ini bukan yang pertama karena sebelumnya juga didorong diusung dan dikawal Partai Golkar sehingga target suara semakin solid. Untuk pendamping, akan dibahas setelah pelaksanaan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden," katanya.