Alasan para kepala daerah bisa kompak dukung Jokowi
Merdeka.com - Banyak kepala daerah berbondong-bondong melakukan deklarasi mendukung pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Bergabungnya pemimpin daerah ini menambah kekuatan Jokowi. Mereka diyakini bisa mendongkrak suara Jokowi di daerahnya masing-masing.
Mereka membeberkan alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Berikut alasannya:
Karena partai mendukung Jokowi
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa dukungan itu diberikan karena sesuai dengan dukungan partai politik yang mendukungnya saat Pilgub Jabar 2018 lalu.
"Dari awal kan sudah saya sampaikan kalau ditanya pilihan pribadi sebenarnya kan rahasia, tapi karena ditanya dijawab saya mendukung Pak Jokowi ya. Kenapa? Karena partai-partai pendukung saya di gubernur kan pendukung partai pemerintah," ujar Emil kepada wartawan di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Sabtu (25/8).
Rakyat merasakan perhatian dari Jokowi
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru-Mawardi Yahya mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang. Di Sumsel, lanjut Herman, rakyat merasakan perhatian dari Jokowi. Pembangunan infrasturktur dan perekonomian terbilang cukup masif di Sumsel.
Contohnya, pembangunan Tol Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra), Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung), dan Tol Palembang-Pamulutan. Kemudian terealisasinya LRT di Sumsel dan bahkan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Belum lagi perhatian beliau ke masyarakat. Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Satu Miliar Desa. Saya merasakan akselerasi pembangunan di desa-desa. Sertifikat gratis juga diberikan, termasuk sertifikat Masjid Agung Palembang, sudah bersertifikat di zaman Pak Jokowi," beber Deru.
Jokowi paling paham Papua
Berikutnya Gubernur Papua Lukas Enembe mengungkapkan alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf, karena Jokowi lebih memahami persoalan yang dihadapi Papua ketimbang calon presiden lain. Jokowi, lanjut dia, juga bisa menyelesaikan masalah yang menimpa Papua selama ini.
"Semua presiden tidak mampu menyelesaikan provinsi Papua. Ini kami catat. Siapa pun presiden, tapi saat ini yang terbaik Jokowi. Dia sudah lihat masalah kita banyak di Papua. Semua permasalahan di Papua dia memahami. Selama ini orang Jakarta tidak tahu, tapi Jokowi sudah memahami bahwa ternyata Papua lebih susah," jelasnya.
Kepala daerah di Sumbar kompak dukung Jokowi
Dukungan besar mengalir dari Sumatera Barat. Di Sumbar, Jokowi didukung 10 kepala daerah baik Bupati dan Wali Kota. Bahkan mereka mendeklarasikan diri mendukung Jokowi.
Alasan mereka karena Jokowi dinilai berhasil membangun Sumbar. Nama-nama yang mendukung adalah Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Solok Gusmal, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Bupati Mentawai Yudas dan Wali Kota Bukittinggi Ramlan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaNiat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi kembali bertemu dengan calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) sebelum kembali ke Solo.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya dilakukan di sebuah restoran di bilangan Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaProjo tidak memiliki legitimasi mengusung seseorang menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaAda banyak koalisi partai politik yang mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilkada Jakarta 2024 semakin panas karena melibatkan para tokoh penting.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan dukungan dari Effendi Simbolon, berarti mendapat dukungan dari perkumpulan masyarakat Batak se-Jakarta.
Baca SelengkapnyaTurunnya Jokowi untuk mendukung RIDO dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan membawa dampak yang besar.
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKontestasi politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus menjadi perhatian publik.
Baca Selengkapnya