Andi Widjajanto Dikabarkan Mundur dari Gubernur Lemhanas, Koordinator Stafsus Presiden: Saya Dengar Begitu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mendengar kabar bahwa Andi Widjajanto mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhan
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mendengar kabar bahwa Andi Widjajanto mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas).
Andi Widjajanto Dikabarkan Mundur dari Gubernur Lemhanas, Koordinator Stafsus Presiden: Saya Dengar Begitu
Andi dikabarkan akan menyampaikan langsung soal pengunduran dirinya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Saya dengar begitu. Masih nunggu konfirmasi dari Gubernur Lemhanas. Gubernur Lemhanas akan menyampaikan langsung ke Pak Mensesneg," kata Ari kepada wartawan, Senin (16/10).
Namun, dia masih menunggu konfirmasi langsung dari Andi Widjajanto. Ari belum mengetahui kapan Andi akan bertemu Mensesneg Pratikno.
"Mohon dikonfirmasi langsung ke Gubernur Lemhanas," ucap Ari.
Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto telah resmi bergabung Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal capres Ganjar Pranowo. Menurut Andi, keterlibatan dirinya ke TPN tak melanggar undang-undang.
"Berkaitan dengan posisi saya sebagai Deputi Politik 5.0, saya akan memastikan bahwa posisi saya di sini sesuai dengan aturan yang ada dalam perundang-undangan," kata Andi di Markas TPN, Selasa (11/10).
Menurutnya, pejabat dari lembaga pemerintah nonkementerian diperbolehkan terlibat di tim kampanye. Meski demikian, ia mengaku akan berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait keterlibatannya di TPN.
"Ini akan didiskusikan dengan Mensesneg untuk betul-betul memastikan bahwa pelibatan saya di TPN sesuai dengan apa yang dalam peraturan perundang-undangan."
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto.
Selain itu, Andi memastikan Lemhannas akan netral dan tidak akan berpolitik praktis di Pemilu 2024.
"Saya pasti menjamin bahwa lembaga yang saya pimpin Lembaga Ketahanan Nasional akan sepenuhnya netral, tidak berpolitik praktis dalam proses Pemilu 2024. Itu sudah saya tekankan berkali-kali, berulang-ulang pada teman-teman di Lemhannas," pungkas dia.