Bahlil Perintahkan Kader Golkar Solid Dukung Program Prabowo dan Tidak Kritisi Pemerintah
Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Nurul Arifin menyampaikan perintah tegas Ketua Umum Bahlil Lahadalia terhadap para kader.

Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Nurul Arifin menyampaikan perintah tegas Ketua Umum Bahlil Lahadalia terhadap para kader. Salah satunya yaitu untuk tetap solid dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo.
Kader Golkar juga diminta tidak mengkritisi program pemerintah.
"Kalau dari pengarahan Bapak Ketua Umum, beliau berharap agar fraksi ini tetap solid. Solid dalam internal, kemudian juga solid dalam mendukung pemerintah," kata Nurul Arifin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).
"Tidak mengkritisi tapi mengawal, agar apa-apa yang disiapkan program-program oleh pemerintah itu bisa diimplementasikan dan direalisasikan ke masyarakat," sambungnya.
Nurul menegaskan, partai berlambang pohon beringin ini 'all out' mendukung program-program pemerintah.
"Jadi kita pasti akan mendukung dan kemudian menjaga sampai program-program tersebut bisa sampai ke masyarakat, itu sih," tegasnya.
"Jadi kekompakan penting, solid penting untuk apa? Untuk menjaga kebersamaan baik dalam koalisi, dalam internal partai, dan juga dalam pemerintahan," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberi instruksi ke kader Golkar. Dilarang mengkritisi keputusan yang diambil oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil dalam acara peringatan Ulang Tahun ke-57 Fraksi Partai Golkar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/2).
"Bagian konsekuensi dari para partai yang telah mencalonkan presiden dan wakil presiden, maka, tidak ada alasan dan tidak ada catatan apapun yang menghambat untuk Fraksi Golkar dan Partai Golkar menunggu penuh arah kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran Rakabuming Raka. Jadi, kita harus dukung penuh," ujar Bahlil.
Bahlil meminta Fraksi Golkar tidak mengkritisi keputusan presiden.
"Saya minta kepada Fraksi Golkar, jangan mengkritisi apa yang sudah diputuskan oleh presiden," tambah dia. Bahlil menyatakan, jika ada menteri yang tidak sejalan dengan kebijakan presiden, mereka harus diberikan masukan konstruktif demi kebaikan negara.