Blak-blakan Cak Imin Ungkap Ada Partai Subsidi Rp20 M buat Kader Maju Caleg: Ketumnya Sahabat Saya
Pria yang juga Ketum PKB menegaskan tradisi di internal partainya itu yang harus dipertahankan sebab tantangan politik di era terkini sudah tidak lagi mudah.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sempat diceritakan dari salah satu ketua umum partai. Salah satu kadernya yang ingin maju Nyaleg Pilkada, partai tersebut harus menggelontorkan uang hingga puluhan miliar untuk satu kursi.
Namun, hal tersebut beda halnya dengan PKB. "Saya kemarin ketemu salah satu sahabat saya ketua umum partai, sahabat dekat saya. Dia cerita satu orang subsidinya untuk caleg Rp20 miliar saya bilang kalau itu diserahin ke kader PKB, 1 orang Rp20 miliar minimal jadi 3 kursi bagi orang PKB" ungkap Cak Imin dalam sambutannya di acara Munas V Sayap Kanan Perempuan Bangsa di Hotel Sultan, Sabtu (30/11).
Cak Imin mengatakan Ketum partai tersebut sampai terkaget-kaget mendengarnya. Cak Imin menyebut hal itu jadi salah satu kelebihan di PKB sekaligus kekuatan tokoh di kaum perempuannya yang mandiri dan memiliki strategi tepat merebut hati rakyatnya.
Pria yang juga Ketum PKB menegaskan tradisi di internal partainya itu yang harus dipertahankan sebab tantangan politik di era terkini sudah tidak lagi mudah.
"Jaga itu pelihara itu kita tingkatkan bersama-sama menjaga dan merawat demokrasi dengan hati dan pikiran kita Oleh karena itu optimisme ini harus terus menjadi semangat kita kita tetap harus menjaga militansi cita-cita ideologi harapan menghadapi berbagai tantangan yang sangat sulit dan tidak pernah kita bayangkan," tuturnya.
Pilkada Diwarnai Politik Uang
Sementara itu, Cak Imin juga menyinggung masih maraknya politik uang dalam Pilkada Serentak 2024.
Terlebih di daerah."Kemarin kita semua prihatin pemilihan kepala daerah yang diwarnai oleh money politik kompetisi yang tidak sehat dan berbagai macam evaluasi yang harus kita lakukan bersama-sama sebagai kekuatan bangsa," kata Cak Imin dalam sambutannya.Cak Imin klaim, kader PKB tidak terbawa arus dalam money politic.
Ia menyinggung Abdul Wahid, kader PKB yang maju di Pilgub Riau. Abdul Wahid unggul unggul versi quick count tanpa harus mengeluarkan uang. Melainkan karena gagasan.
"Karena apa kata dia cuman dua modalnya pakai otak yang pertama yang kedua pakai data," ungkapnya.
"Pak Wahid ini tahu data salah satu untuk bocoran kita rahasia tapi hasil survei pakai uang itu minimal Rp300.000 baru bisa diterima kalau cuma Rp100.000 nggak akan diterima oleh Rakyat karena tahu itu pak Wahid daripada uang 300.000 persoalan lebih baik tidak usah keluar karena memang enggak ada," Cak Imin menambahkan.