Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela
Cak imin menilai pelaksanan Pilkada saat ini merusak tatanan demokrasi.
Cak imin menilai pelaksanan Pilkada saat ini merusak tatanan demokrasi.
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela
Ketua Umum PKB sekaligus Cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak imin, menilai pelaksanan Pilkada saat ini merusak tatanan demokrasi karena politik uang merajalela.
Hal itu dia sampaikan saat bertemu dengan para relawan dan Badan Koordinasi Saksi Nasional (Bakornas) di Posko Nasional Relawan Anies, Jakarta, Sabtu (23/9).
"Pemilu sampai hari ini, betul-betul kemandirian itu harus dimiliki oleh masyarakat untuk mengontrol dan sayangnya dari Pemilu ke pemilu, masyarakat relatif mulai pasif," kata Cak Imin.
"Kenapa pasif? Ya banyak faktor. Pasif dan merasa tidak terlibat itu sejak Pemilu Pilkada secara langsung. Pilkada ini merusak tatanan. Kenapa merusak tatanan? karena Pilkada menghalalkan segala cara, jadi politik uang merajalela, politik pemaksaan merajalela. Sejak Pilkada itulah rakyat mulai apatis," sambungnya.
Dia pun mengatakan, sulit untuk memenangkan Pilkada jika tidak memiliki uang. Hanya segelintir Pilkada yang benar-benar mengakar atas dorongan masyarakat.
"Kalau yang enggak berduit hampir sulit menang Pilkada. Kecuali ya beberapa satu dua yang memang mengakar betul, itu ada, ada yang betul-betul faktor dorongan masyarakat, enggak lebih dari 10 Pilkada yang benar-benar yang didorong didukung oleh masyarakat dengan berbagai pendekatan dan strategi," ungkap dia.
Oleh karena itu, di menilai peran Bakornas sangat penting untuk jalannya Pemilu 2024 dan kemenangan pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) di Pilpres mendatang.
"Karena itu, bakorsi ini sangat penting dan strategis. Pengantar saya adalah bahwa kita terus bersinergi, tanda-tanda alam, tanda-tanda zaman, rakyat mendukung penuh maka kita kawan kemenangan Anies, AMIN 2024, AMIN," imbuh Cak Imin.