Cak Imin Bicara Partai Kecil Kalah dari Duit, Dorong Partai Politik Berbenah Total
Hal itu dikatakan Cak Imin saat Silaturahmi Kebangsaan Tokoh Lintas Agama Bersama Muhaimin Iskandar di Kelenteng Kong Miao, TMII, Jakarta, Kamis (14/9).
Hal itu dikatakan Cak Imin saat menggelar Silaturahmi Kebangsaan Tokoh Lintas Agama Bersama Muhaimin Iskandar di Kelenteng Kong Miao, TMII, Jakarta, Kamis (14/9).
Cak Imin Bicara Partai Kecil Kalah dari Duit, Dorong Partai Politik Berbenah Total
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa partai politik memiliki peran sentral seperti membuat undang-undang sampai menentukan presiden dan wakil presiden. Menurut Cak Imin, pelbagai persoalan bangsa tidak bisa dilepaskan dari partai politik.
Hal itu dikatakan Cak Imin ditanya masalah partai politik yang punya peran besar di Indonesia saat menggelar forum Silaturahmi Kebangsaan Tokoh Lintas Agama Bersama Muhaimin Iskandar di Kelenteng Kong Miao, TMII, Jakarta, Kamis (14/9).
Cak Imin mengatakan, partai-partai yang baik adalah partai kecil. Termasuk juga PKB yang dipimpinnya.
"Partai baik-baik belum besar. Itu masalahnya sederhana. Partai baik-baik kecil jadi ya, kalau PKB besar insyaAllah partainya baik-baik semua," kata Cak Imin.
Karena masih menjadi partai yang kecil, PKB tidak bisa berbuat banyak. Untuk itu juga Cak Imin setuju partai politik butuh berbenah.
"Jadi kita masih kecil masalahnya, sehingga kita tidak bisa berperan lebih bagus. Saya sangat setuju partai politik harus berbenah total," ujar Cak Imin.
Cak Imin mengatakan, partai kecil lebih banyak tersingkir karena kalah dari partai-partai berduit.
"Memang dilema rasionalisasi partai politik dan primordialisme yang berkembang di masyarakat. Jadi memang terus dialektika itu terjadi diuji partai-partai diuji kadang-kadang partai yang baik terlempar partai yang berduit yang menang itu, masalahnya di situ," ujar Cak Imin.
Bakal cawapres Anies Baswedan ini menilai, paling penting adalah bisa meraih kursi presiden. Karena presiden memegang peran paling penting di Indonesia.
"Selain partai politik menjadi kekuatan untuk melahirkan dan merekrut pemimpin tapi memang yang terbaik itu kita pegang presiden, presiden adalah penentu segala penjuru aspek sehingga partai politik harus benar-benar memilih presiden yang tepat, itu penting," kata Cak Imin.
Karena itu juga partai perlu memilih orang yang tepat untuk menjadi presiden. Jangan sampai salah orang.
"Begitu salah memilih presiden maka panjang termasuk partai politik yang tidak mampu mengatasi keadaannya," tegas Cak Imin.