Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta beredarnya selebaran '10 kebohongan Anies-Sandi'

Fakta-fakta beredarnya selebaran '10 kebohongan Anies-Sandi' selebaran Anies Sandi. ©2017 Merdeka.com/Anisyah Yusepa

Merdeka.com - Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mulai diserang kampanye hitam jelang pencoblosan Pilgub DKI pada 15 Februari nanti. Mereka dituduh melakukan kebohongan kepada masyarakat DKI Jakarta atas semua datanya.

Kampanye hitam kepada pasangan nomor urut 3 itu melalui selebaran bertuliskan '10 kebohongan Anies-Sandi'. Adapun isi selebaran itu mengenai tuduhan kebohongan kandidat tersebut selama melakukan kampanye.

Mengetahui adanya kampanye hitam itu, tim pemenangan Anies-Sandiaga langsung bergerak cepat. Mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Panwaslu. Sebab dianggap telah merugikan.

Temuan adanya selebaran menjatuhkan Anies-Sandiaga itu ditemukan Rabu (8/2) lalu, di bilangan Matraman, Jakarta Timur.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M Taufik, meyakini upaya menjatuhkan Anies-Sandiaga, lantaran elektabilitasnya dianggap terus mengalami kenaikan. Sehingga dia menduga para pesaing mulai panik dan melakukan pelbagai tindakan licik guna menjatuhkan lawan.

Berikut fakta-fakta beredarnya selebaran diduga upaya menjatuhkan Anies-Sandiaga di Pilgub DKI, Jumat (10/2):

Ada empat pelaku

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, menangkap empat orang yang diduga menyebarkan brosur berisi materi kampanye hitam yang mendeskreditkan pasangan nomor urut 3, Anies-Sandi. Pemilik jasa penyebaran brosur telah dimintai keterangan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.Keempat pelaku diketahui menyebarkan brosur tersebut di kawasan Pisangan Baru, Matraman pada Rabu (8/2) siang. Tim Pemenangan Anies-Sandi mengecam penyebaran brosur kampanye hitam yang menyudutkan Anies-Sandi."Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena menjatuhkan Anies-Sandi dengan cara yang tidak elok dan kampungan," kata Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pengamanan Anies-Sandi Yupen Hadi, Kamis (9/2).Menurut Yupen, penyebaran brosur berisi kampanye hitam tersebut bertentangan dengan hukum. Seharusnya, bila ada pihak yang tidak senang dengan Anies-Sandi, menggunakan cara-cara yang elegan dan tidak melanggar hukum.

Ditemukan 50 ribu lembar

Bidang Advokasi tim Pemenangan Anies-Sandi, Yupen Hadi mengungkapkan kronologi ditemukannya selebaran '10 Kebohongan Anies Sandi' beredar di kawasan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur Rabu (8/2) lalu.Hasil pemeriksaan, diketahui selebaran tersebut dibagikan dari rumah ke rumah. Tak hanya di Pisangan Baru, selebaran tersebut sebelumnya juga telah disebarkan di kawasan Jakarta Selatan secara masif.Malamnya sekitar pukul 20.00 WIB, petugas mendatangi rumah salah satu diduga pelaku di kawasan Jakarta Barat. Benar saja, lebih dari 30.000 selebaran serupa ada di rumah Edo."Di rumahnya ada brosur sekitar 50.000 brosur yang rencananya dibagikan untuk Jakarta Timur, artinya ada upaya masif untuk kampanye hitam dan itu jelas melanggar hukum pasal 178 ayat 2 dengan ancaman hukuman 3 sampai 18 bulan kurungan," terang Yupen.

Para terduga pelaku dilepas Panwaslu

Bidang Advokasi tim Pemenangan Anies-Sandi, Yupen Hadi menyayangkan Panwas Kecamatan Matraman hanya melakukan pemeriksaan kepada para pelaku. Apalagi keempat pelaku telah dibebaskan.Seharusnya, kata dia, Panwascam mencari tahu siapa pelaku utama melakukan kampanye hitam. Mulai dari tempat mencetak, mendesain selebaran hingga dalang di balik kampanye hitam tersebut."Tadi malam sudah dilepaskan sekaligus harapan kami ada tindakan tegas dari aparat supaya memberikan Efek jera tapi nyatanya tidak melakukan efek tuh malamnya malah dilepaskan. Kami sesalkan mereka diperiksa dan bebas gitu aja," ujarnya.

Bentuk selebaran seolah dikeluarkan timses

Sempat beredar selebaran yang isinya menyebut Anies-Sandi telah melakukan kebohongan terhadap sejumlah hal. Timses pasangan nomor urut tiga itu langsung membantah."Beberapa bari belakangan ada gerakan yang menurut kami merugikan. Pertama ada selebaran yang menarik perhatian orang seolah-olah mirip dengan kita yaitu selebaran bertuliskan 10 kebohongan Anies Sandi," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M Taufik, di Posko Pemenangan Anies Sandi di Jalan Cicurug No. 6, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.Dikatakan Taufik, saat mendapatkan informasi tersebut, tim langsung melapor ke Panwas Kecamatan Matraman. Tak lama kemudian, empat pelaku penyebaran selebaran tersebut langsung diamankan oleh pihak berwajib dan diproses.Taufik mengimbau fitnah semacam itu dihentikan jelang jelang hari pencoblosan. Dia mengatakan, akan mengawal proses ini ke jalur hukum. "Pertama atas nama tim kampanye kami mengimbau pelaku untuk segera bertobat. Kedua kami akan mengawal proses hukum kami akan minta penegak hukum dalam Pilkada harus mengusut tuntas tidak hanya menangkap penyebar saja," ungkap Taufik.Taufik menduga penyebaran selebaran fitnah tersebut dipicu lantaran elektabilitas Anies-Sandi naik dalam sejumlah survei.

 

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Baswedan Jadi Korban Hoaks jelang Pilkada 2024, Simak Rangkumannya
Anies Baswedan Jadi Korban Hoaks jelang Pilkada 2024, Simak Rangkumannya

Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies

Baca Selengkapnya
Anies Angkat Suara Soal Hoaks Dimarahi Surya Paloh: Harus Kritis, Sekarang Ada Teknologi AI
Anies Angkat Suara Soal Hoaks Dimarahi Surya Paloh: Harus Kritis, Sekarang Ada Teknologi AI

Viral hoaks rekaman omongan antara Anies dengan Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
Cak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada
Cak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada

Tidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.

Baca Selengkapnya
PDIP Jakarta Tak Ingin Anies-Kaesang Duet di Pilkada: Mengurangi Tragedi Pilpres 2024
PDIP Jakarta Tak Ingin Anies-Kaesang Duet di Pilkada: Mengurangi Tragedi Pilpres 2024

Saat ini, kata Pantas, soal nama yang akan diusung di Jakarta ada di tangan DPP PDIP.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sore Ini, Parpol Koalisi AMIN Bahas Hak Angket Pilpres 2024 di NasDem Tower
Sore Ini, Parpol Koalisi AMIN Bahas Hak Angket Pilpres 2024 di NasDem Tower

Hal yang akan dibahas dalam rapat di antaranya usulan hak angket sikapi dugaan kecurangan di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Berebut Dukungan Politik Anies dan Relawannya
Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Berebut Dukungan Politik Anies dan Relawannya

Arah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Anies Dilaporkan ke Bawaslu Usai Kutip Jokowi Sentil Lahan 340 Ribu Hektar Prabowo di Debat
VIDEO: Geger Anies Dilaporkan ke Bawaslu Usai Kutip Jokowi Sentil Lahan 340 Ribu Hektar Prabowo di Debat

Laporan tersebut ditujukan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Anies Baswedan Menang di 12 Provinsi, Kalahkan Prabowo dan Ganjar
CEK FAKTA: Hoaks Anies Baswedan Menang di 12 Provinsi, Kalahkan Prabowo dan Ganjar

Beredar informasi yang mengeklaim Anies Baswedan menang di 12 provinsi di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya
VIDEO: Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya

Anies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit

Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.

Baca Selengkapnya
Mereka Jaga Anies dari Bidikan KPK
Mereka Jaga Anies dari Bidikan KPK

Calon Presiden Anies Baswedan diserang berbagai isu. Termasuk kabar KPK segera menetapkan status tersangka terkait dugaan kasus korupsi Formula E di Jakarta.

Baca Selengkapnya