Ganjar Bertemu Gen Z Palembang, Dapat Pantun Berisi Doa jadi Pemimpin Indonesia
Calon Presiden Ganjar Pranowo menemui kaum milenial dan generasi Z di Palembang.
Ganjar membuka obrolan, mendengarkan keluh kesah, dan ide dari mereka.
Ganjar Bertemu Gen Z Palembang, Dapat Pantun Berisi Doa jadi Pemimpin Indonesia
Calon Presiden Ganjar Pranowo menemui kaum milenial dan generasi Z di Palembang. Ratusan kalangan muda antusias menyambut kehadiran mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Pertemuan digelar di Saviour Coffee and Resto Palembang, Minggu (5/11). Kedatangannya yang sudah lama ditunggu membuat anak-anak muda berebut salaman dan berswafoto.
Diskusi sempat diwarnai gerimis yang turun. Namun, semangat para milenial dan gen z tidak surut sehingga lokasi bergeser ke area indoor.
Kemudian, Ganjar membuka obrolan, mendengarkan keluh kesah, dan ide dari mereka. Salah seorang anak muda, Dwi Haryani berkesempatan menjadi orang pertama mengobrol dengan Ganjar.
"Saya tidak bertanya pak, tapi saya mau kasih pantun. Pempek Palembang lemak rasonyo. Dimakan pake kuah cuko. Alangke dak lemak kisah cinto, kalo pak Ganjar bukan pemimpinnyo,"
begitu pantun Dwi disambut meriah tepuk tangan dan memberikan buket bunga.
merdeka.com
Diskusi berlangsung semakin hangat, di antaranya membahas digitalisasi pelayanan pemerintah, keterlibatan pemerintah dalam memberikan ruang kreatif, dan peluang kerja bagi anak muda, hingga harapan untuk menstabilkan harga sawit di tingkat petani.
Ganjar berpendapat, kalangan milenial dan generasi Z memiliki ide kreatif yang perlu ditampung sehingga ruang-ruang diskusi bagus untuk dilakukan. Wawasan dan pola pikir akan semakin positif jika selalu diisi dengan sharing.
"Ini ruang diskusi agar kita bisa bertukar pikiran. Tadi disampaikan, bagaimana anak-anak bisa mendapatkan tempat kreatif, ternyata mereka butuh kreatif yang lebih banyak agar bisa mengekpresikan dirinya dan kemampuannya,"
kata Ganjar.
merdeka.com
Menurut Ganjar, pemerintah perlu terlibat dalam memberikan dukungan terhadap ide kreatif anak muda.
Mereka butuh ruang untuk berkolaborasi untuk bisa memadukan ide-ide kreatifnya.
"Ini butuh dukungan dari pemerintah sehingga ketika mereka punya cita-cita yang besar, rutenya akan disiapkan dengan baik," kata Ganjar.