Gerindra soal Kabar Maruarar Sirait Gabung TKN Prabowo-Gibran: Sah-Sah Saja
Dasco mengatakan, dalam panggung politik mengalihkan dukungan merupakan hal biasa.
Dasco enggan menanggapi soal sikap TKN Prabowo-Gibran membuka ‘pintu’ untuk Maruarar Sirait.
Gerindra soal Kabar Maruarar Sirait Gabung TKN Prabowo-Gibran: Sah-Sah Saja
Politikus Maruarar Sirait memutuskan mundur dari PDI Perjuangan. Usai mundur dari PDI Perjuangan, Maruarar Sirait dikabarkan akan gabung Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mengetahui apakah Maruarar Sirait akan gabung TKN Prabowo-Gibran.
“Saya belum tahu ya kalau soal pak Maruarar akan gabung ke TKN, atau kemudian ke Gerindra,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Selasa (16/1).
Bila nantinya Maruarar Sirait gabung TKN Prabowo-Gibran, menurut Dasco, sah-sah saja. Dia mengatakan, dalam panggung politik mengalihkan dukungan merupakan hal biasa.
“Soal peralihan dukungan, saya pikir dalam kontestasi ini ya sah-sah saja. Namun ya kita anggap ini dinamika aja dalam politik,” ucapnya.
Dasco enggan menanggapi soal sikap TKN Prabowo-Gibran membuka ‘pintu’ untuk Maruarar Sirait.
“Saya enggak tahu ya, soal itu nanti biar Pak Rosan (Ketua TKN Prabowo-Gibran),” ucap Dasco.
Maruarar Sirait resmi mundur dan pamit dari PDI Perjuangan pada Senin, 15 Januari 2024. Dia pamit dari PDI Perjuangan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Maruar mengucapkan terima kasih selama dirinya berlabuh di PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
"Tadi saya sudah ketemu dengan bapak Utut Adianto Wakil Sekjen, dan juga bapak Budianto Chen. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Mas Hasto dan jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," kata Maruarar di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (15/1).
Sebelum berpamitan, Maruarar mengaku, berdoa hingga berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga serta teman-teman terdekatnya.
Karena, setelah berpamitan dengan PDI Perjuangan, dia mengaku, akan mengikuti langkah atau jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP Perjuangan hari ini dan saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan dan saya memilih untuk mengikuti langkah pak Jokowi,"
ujarnya.
merdeka.com
"Saya percaya Pak Jokowi pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya, proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibukota untuk adanya pemerataan," sambungnya.
Oleh karenanya, dia lebih memilih mengikuti jejak mantan Wali Kota Solo tersebut dalam berpolitik selanjutnya.
"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan," ucapnya.