Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Hasto menyebut fragmentasi dipicu pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak dan ikut berkampanye.
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto untuk tidak mudah menduga-duga soal kondisi Kabinet Indonesia Maju (KIM).
"Ada baiknya Mas Hasto tidak terlalu mudah menduga-duga. Tidak etis. Tidak baik melempar dugaan-dugaan yang memperkeruh suasana politik," kata Sekjen DPP PSI, Raja Juli Antoni, Rabu (31/1).
"Kita perlu menjaga proses demokrasi agar berlangsung meriah, sopan dan santuy, jauh dari dugaan dan fitnah yang memecah-belah," sambungnya.
Wakil Menteri ATR/BPN ini mengungkapkan, dirinya berkomunikasi dengan anggota kabinet hampir setiap hari. Dia mengklaim semua menteri fokus bekerja.
"Semua bekerja dengan giat, tekun, dan sepenuh hati membantu Pak Presiden Jokowi yang diberi mandat oleh rakyat," ungkapnya.
Dia menegaskan, setiap menteri mempunyai afiliasi dan preferensi politik.
Menurutnya, hal itu sah-sah saja bahkan dijamin oleh konstitusi sebagai hak dasar warga negara.
"Namun saya melihat perbedaan pandangan dan nuansa politik tidak membuat kabinet terfragmentasi. Para anggota KIM adalah orang-orang yang berpendidikan dan dewasa, sangat mampu meletakkan kepentingan publik di atas kepentingan personal dan partai politik,"
pungkasnya.
merdeka.com
Sebelumnya, Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM. Hasto menyebut fragmentasi dipicu pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak dan ikut berkampanye.
Hasto menyebut fragmentasi itu membuat suasana di kabinet tak lagi kondusif.
"Fragmentasi di dalam jajaran menteri. Karena apa, Pak Jokowi sendiri sudah menyatakan berpihak. Sehingga terjadi fragmentasi yang jauh lebih kuat sehingga tidak kondusif,”
ucap Hasto.
merdeka.com