Kader jadi peserta Pilgub, PWNU Jatim bebaskan kiai santri memilih
Merdeka.com - Rivalitas Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jawa Timur 2018 dipastikan bakal membelah suara Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, keduanya sama-sama kader terbaik NU.
Menyikapi kondisi politik ini, Ketua PWNU Jawa Timur, Mutawakkil Alallah membebaskan para Nahdliyin memilih pilihan politiknya masing-masing.
"Saya harap semua masyarakasat Jawa Timur, khususnya warga NU, silakan gunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing," tegas Kiai Mutawakkil usai pembukaan Lomba Dai-Daiyah di Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa, (17/10).
-
Apa yang jadi pengingat Gus Ipul dari Haul KH Abdul Qodir Nur? Menurut Gus Ipul, hal itu juga sekaligus sebagai pengingat bagi dirinya dan semua orang agar bagaimana untuk memberikan kesan baik ketika diberikan sebuah amanah.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Apa yang diingatkan Gus Ipul kepada ASN di Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Kenapa Gus Kikin ditunjuk sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? 'Untuk mengisi jabatan yang kosong agar organisasi ini bisa berjalan,' paparnya.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Probolinggo ini tetap mengingatkan dua kandidat: Khofifah dan Gus Ipul untuk tetap menaati AD/ART NU. Dia mengatakan, saat keduanya resmi maju Pilgub, harus melepas jabatannya di struktur NU, termasuk tim sukses keduanya.
"Harus cuti dulu, lakukanlah kontestasi dengan etika," katanya mengingatkan.
"Silakan berkompetisi, tetapi jangan sampai kompetisi politik itu merusak ukhuwah (persaudaraan) di NU, apalagi merusak ukhuwah islamiyah atau bahkan ukhuwah wathaniyah," tambahnya.
Selain itu, Kiai Mutawakkil juga menegaskan, kalau NU tidak melarang santri mengikuti langkah politik kiainya masing-masing. Karena menurutnya, secara kelembagaan, pihaknya tidak bisa mengeluarkan instruksi untuk memilih salah satu calon.
Apalagi yang akan bertarung adalah sama-sama kader terbaik NU, yaitu Khofifah dan Gus Ipul. "Kalau ada kiai yang mewajibkan santrinya agar sama dengan pilihan beliau, itu hak politik beliau-beliau (para kiai)," ucapnya.
Seperti diketahui, rivalitas antara Khofifah dan Gus Ipul sudah terjadi sejak Pilgub 2008 silam. Kemudian berlanjut di Pilgub 2013.
Di dua edisi Pilgub itu, Gus Ipul yang mendampingi Soekarwo (KarSa) sukses menumbangkan dominasi Khofifah di dua putaran (kecuali Pilgub 2008, coblosan sempat diulang di wilayah Madura hingga gugatan ke MK).
Selanjutnya, keduanya kembali akan bertemu di 2018. Hanya saja, di Pilgub kali ini, Gus Ipul tampil sebagai Cagubnya. Untuk wakilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan PKB merekomendasi Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang juga kader terbaik NU.
Sementara Khofifah, yang disebut-sebut bakal diusung koalisi Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura, dan PPP, hingga saat ini belum menentukan siapa Cawagubnya. Khofifah menyerahkan pilihan itu kepada tim 9 yang diketahui pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NU telah memiliki aturan yang jelas jika terdapat kader NU yang maju dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaKH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKhofifah secara resmi bergabung dengan TKN bertepatan dengan agenda debat kedua antar Cawapres
Baca SelengkapnyaIa menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca SelengkapnyaMeski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaGus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca Selengkapnya