KPU Sulsel targetkan kertas suara Pilgub dicetak 6 juta lembar dalam 3 hari

Merdeka.com - Proses pencetakan surat suara untuk pemilihan gubernur Sulsel mulai dicetak hari ini, Jumat, (1/6). Pencetakan dilakukan oleh PT Adi Perkasa Makassar di jl Adipura Raya, diawali dengan pencetakan 2 ribu lembar spesimen. Ribuan lembar spesimen surat suara ini nantinya akan dihancurkan setelah dua lembar di antaranya yang terbaik diambil dan diperlihatkan ke komisioner KPU Sulsel.
Setelah disetujui, baru akan dicetak secara resmi sebanyak 6.180.129 lembar surat suara termasuk cadangannya 2,5 persen. Proses pencetakan ini dipantau langsung komisioner KPU Sulsel, Bawaslu Sulsel dan personel kepolisian.
Direktur utama PT Adi Perkasa Makassar, Makmur Nakku kepada awak media menjelaskan, ada tiga mesin yang digunakan untuk mencetak jutaan lembar surat suara ini. Masing-masing mesin berkapasitas cetak 25 ribu lembar per jam.
"Target kami, jika master spesimen ini telah mendapat persetujuan maka kita langsung cetak. Dengan kekuatan tiga mesin cetak didukung 200 orang pekerja yang bekerja hingga malam pukul 22.00 WITA karena ini bertepatan bulan puasa, kita targetkan pencetakan surat suara selesai dalam jangka waktu tiga hari termasuk sortirnya," kata Makmur Nakku, Jumat (1/6).
Dia menambahkan, pencetakan dan percepatan pendistribusian difokuskan ke tiga daerah yakni dua daerah perairan, Kabupaten Selayar dan Kabupaten Pangkep. Kemudian satu daerah pegunungan, Kabupaten Luwu Utara karena tiga daerah ini tergolong daerah remote area.
Soal pengamanan, kata Makmur Nakku, didukung jajaran Polda Sulsel kurang lebih sebanyak 20 orang, yang delapan orang di antaranya anggota intel. Adapun pengamanan pendistribusian, diback up oleh polres-polres daerah yang akan dituju.
Ketua KPU Sulsel, Misnah M Attas menjelaskan, master spesimen baru akan dibawa ke Jakarta besok. Setelah KPU RI mengesahkan master spesimen tersebut, barulah dibawa ke Makassar untuk selanjutnya dicetak besar-besaran.
"Jadi tiga hari ke depan sudah harus dicetak 6 juta lebih lembar surat suara itu," kata Misnah.
Ditambahkan dia, kualitas gambar surat suara seperti yang terlihat tadi sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hanya saja sesuai prosedur, tahap penyortiran tetap harus dilakukan. Satu persatu surat suara ditelisik setelah tiba di KPU-KPU daerah.
Dia berharap tak ada surat suara yang gambarnya menumpuk, warna jangan sampai ada yang bias atau titik-titik atau tanda-tanda khusus ada pada surat-surat suara itu.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya