Megawati: Urusan Tambang Sekarang pada Heboh, Kalau Enggak Ada Beras Terus Piye?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti heboh isu izin kelola tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti heboh isu izin kelola tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan.
Megawati mengingatkan semua pihak untuk fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Meski Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, Megawati mengingatkan tambang tak bisa dimakan, sehingga harus juga fokus mengurus pangan dan beras agar tidak lagi impor.
“Karena negara kita ini memang luar biasa resourcesnya, orang urusan tambang aja sekarang pada heboh, woh mau nyari tambang, mau nyari tambang, saya tuh sampai bilang sama temen-temen, makanno tambang iku, nanti kalau sudah enggak ada beras, terus piye,” kata Mega di acara Mukernas Perindo, Jakarta, Selasa (30/7).
Megawati mengingatkan jangan lagi mengandalkan impor beras, sebab perubahan iklim akan membuat impor semakin sulit.
"Negara yang importnya atau eksport beras itu juga ketar-ketir, jadi mereka kemungkinan mungkin tahan karena buat negara mereka. Nah kita terus mencarinya ke mana," kata dia.
Menurut Megawati, pihaknya sudah 4 tahun fokus memberi intruksi agar menanam 10 macam tanaman pendamping beras dan fokus ke pangan. Untuk itu, dia mengajak Perindo juga melakukan hal serupa.
"Mari Perindo juga begitu menanam 10 macam tanaman yang saya namakan pendamping beras bukan pengganti. Kalau nanti enggak ada (beras), jangan pikir loh mau import, importnya juga ditahan. Itu kan harus waras kita berpikirnya, harus pintar kita berpikirnya," pungkasnya.