Melihat Persiapan Warga Binaan Mencoblos di TPS Lapas Cipinang
Forkompimda meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cipinang.
Di Lapas Cipinang terdapat 12 TPS yang telah dibangun dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 2.526 orang.
Melihat Persiapan Warga Binaan Mencoblos di TPS Lapas Cipinang
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Jakarta Timur meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Peninjauan kesiapan TPS oleh Forkopimda Jaktim itu dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) M Anwar bersama penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu Jakarta Timur.
Dalam kegiatan itu hadir Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Dandim 0505/JT Letkol Suyikno, Ketua KPU Jaktim Tedi Kurnia, perwakilan Bawaslu Jaktim, Kepala Lapas Kelas I Cipinang Prayer Manik, dan Kepala Rutan Cipinang Sukarno Ali.
"Hari ini saya bersama Kapolres, Dandim KPU, Bawaslu Jaktim kepala lapas meninjau kesiapan Pemilu di dalam Lapas. Kita ingin memastikan kegiatan pemilu ini berjalan dengan lancar,"
kata Anwar dilansir Antara, Selasa (13/2).
merdeka.com
Di Lapas Cipinang terdapat 12 TPS yang telah dibangun dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 2.526 orang.
Sementara di Lapas Narkotika Cipinang jumlah DPT sebanyak 2.700 dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Cipinang sebanyak 2.900 orang.
"Jumlah warga binaan yang berhak menggunakan hak pilihnya di lapas dan rutan tersebut mencapai hampir 8 ribu orang," kata Anwar.
Dia berharap pelaksanaan Pemilu di dalam lapas dan rutan Cipinang dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai. Warga binaan yang akan mencoblos dilakukan secara bergantian agar tidak terjadi penumpukan di TPS.
Untuk logistik Pemilu, kata Anwar, dipastikan hari ini sudah terdistribusikan seluruhnya. "Hari ini akan kita pastikan kesiapannya, jangan sampai pada hari pencoblosan belum siap," katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Cipinang Prayer Manik menyebutkan warga binaan yang akan menggunakan hak pilihnya dilakukan secara bergantian agar tidak terjadi penumpukan warga binaan di TPS.
"Untuk meminimalisir kerumunan, kita akan buat nanti teknisnya per blok. Nanti per blok disesuaikan dengan sensus KPPS kalau memang masih lapang kita arahkan kembali warga binaannya Kalau udah penuh kita coba tahan di blok supaya di sini tidak penuh dengan warga binaan,"
kata Prayer Manik.
Jumlah DPT di Lapas Cipinang sendiri sebanyak 2.526 yang terdiri atas warga binaan, anggota KPPS dan petugas lapas yang tengah berdinas.
Untuk pengamanan TPS di dalam lapas, kata dia, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Polres dan kodim untuk membantu kegiatan pengamanan di lapas selama berlangsungnya pencoblosan.