MKGR dukung penuh Airlangga Hartarto jadi calon Ketum Golkar

Merdeka.com - Organisasi Masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) resmi menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagi calon ketua umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum MKGR Roem Kono.

"MKGR merasa bertanggung jawab terhadap kondisi internal partai golkar yg terkadi saat ini. Oleh karena itu, ormas MKGR merasa terpanggil untuk memberikan peran serta pemikiran pemgambilan kebijakan terhadap dinamika di dalam tubuh partai golkar saat ini," kata Roem di Jl Rajasa I No 7, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).

Maka dengan hal tersebut MKGR menyatakan sikap yakni prihatin dengan musibah yang dialami Ketua Umum Golkar bapak Setya Novanto. Kemudian, MKGR memberi apresiasi atas kinerja bapak Setya Novanto yang telah mendedikasikan karya nyatanya kepada Golkar.

"Semoga bapak Setya Novanto dapat melewati segala cobaan dan diberikan kemudahan dalam menghadapi proses hukum," lanjut Roem.

Selanjutnya, MKGR mengharapkan adanya musyawarah nasional luar biasa selambat-lambatnya desember 2017. Dan Ketua Umum yang didukung oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, karena Golkar partai pendukung pemerintah.

"Siapapun yg terpilih sebagai Ketua Umum wajib membantu Setya novanto dalam menghadapi proses hukum nya serta menjaga harga dan martabat yang bersangkutan," imbuh Roem.

Terakhir, Ormas MKGR memperhatikan aspirasi dari pengurus pusat maupun daerah MKGR yang berkembang baik internal maupun eksternal partai Golkar dan opini publik.

"Maka untuk kepentingan stabilitas dan kapabilitas dalam rangka menaikkan elektabilitas partai Golkar, kami DPP ormas MKGR partai golkar mencalonkan saudara Ir. Airlangga Hartato sebagai Ketua Umum Golkar," jelas Roem Kono.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) turut memberi dukungan kepada Menteri Perindustrian tersebut. MDI mendukung dan mencalonkan sepenuhnya Airlangga Hartato sebagai Ketua Umum DPP Golkar bilamana diselenggarakan musyawarah nasional luar biasa. (mdk/ded)