Nol Koma di Survei Kompas, Sekjen PSI Tetap Yakin Lolos DPR Targetnya 4 Persen
Elektabilitas PSI terus meningkat walaupun saat ini masih belum lolos parlementary threshold.
Elektabilitas PSI terus meningkat walaupun saat ini masih belum lolos parlementary threshold.
Nol Koma di Survei Kompas, Sekjen PSI Tetap Yakin Lolos DPR Targetnya 4 Persen
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni merespon hasil survei yang menyebut partainya tidak akan tembus Parlementary Threshold pada Pemilu 2024 nanti. Namun, dia menyakini akan lolos ke DPR karena survei PSI terus mengalami peningkatan.
"Dilihat progres, sebetulnya hasil surveinya ini beragam ya, ada 2,5 (persen), ada yang 3,2 (persen), bahkan ada yang sudah 4 (persen) dan itu masih dalam margin of error," ujarnya di Makassar, Selasa (12/12).
Raja Juli mencontohkan hasil survei Litbang Kompas yang di mana dari posisi 0,8 persen dan saat ini sudah mencapai 2,6 persen. Melihat pergerakan survei tersebut, Raja Juli mengaku, optimis PSI akan bisa tembus Parlementary Threshold.
"Nah, kalau kita lihat survei Kompas itu berangkatnya 0,8 persen loncat menjadi 2,6 itu progres baik. Dengan margin of error sekitar 2,9 persen kan. Jadi kita optimis nyampe 4 persen. Bahkan hari ini pun sudah 4 persen," jelasnya.
Raja Juli mengaku partai yang dipimpin Kaesang Pangarep ini mempunyai strategi khusus. Ia menyebut saat ini PSI memperkuat silaturahmi ke daerah-daerah menemui warga.
"Datang ke daerah-daerah menyapa warga, berdialog, mendengar aspirasi, main bola bareng. Besok ada e-sport Mobile Legend. Pertemuan tokoh agama ya silaturahmi lah ya," ucapnya.
Raja Juli kembali menegaskan keyakinannya partainya bisa menembus Parlementary Threshold.
"Insya Allah, mungkin bisa lebih dari itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Poltracking merilis hasil survei sejumlah partai politik. Jika melihat ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) pada Pemilu Legislatif 2024 sebesar 4 persen, maka hanya ada delapan partai yang diprediksi lolos ambang batas parlemen.
Delapan partai itu yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, PKS, dan PAN. Sementara partai yang terancam tidak bisa masuk ke Senayan di antaranya PPP, PSI, hingga Perindo.
Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas PPP 3,4 persen, Perindo 1,5 persen, PSI 0,9 persen, Hanura 0,9 persen, Partai Ummat 0,2 persen, PBB 0,2 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PKN 0,2 persen, Partai Gelora 0,2 persen, Partai Buruh 0,2 persen, dan yang Tidak Tahu 8,5 persen.