PDIP: Jokowi Mungkin Akan Punya Legacy Hilangkan PPP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto khawatir dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan, karena tidak memenuhi parlementary threshold 4 persen.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto khawatir dengan tidak lolosnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke Senayan, karena tidak memenuhi parlementary threshold 4 persen.
PDIP: Jokowi Mungkin Akan Punya Legacy Hilangkan PPP
Pasalnya, PPP merupakan partai politik (parpol) yang mempunyai peran penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, kata Hasto, PDIP tak ragu memberikan bantuan kepada PPP.
"Bahkan pada tahun 2019, Pemilu yang lalu kami diperintahkan oleh Ibu Mega yang memegang amanat Mbah Maimun almarhum untuk membantu PPP karena sejarahnya," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
PDIP, lanjut Hasto, tak ingin sejarah partai berlambang Kakbah dihilangkan. Dia menyayangkan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggunakan operasi politik yang menggerus suara parpol pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Maka kami memberikan solidaritas tertinggi karena kami tidak ingin menghilangkan partai Kakbah, tetapi mungkin Pak Jokowi nanti akan tercatat sebagai seorang presiden yang memiliki legacy menghilangkan partai Kakbah dalam sejarah republik ini," ucapnya.
Hasto mengingatkan bahwa PPP punya peran yang sangat penting, bahkan jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.
Oleh sebab itu, kata dia operasi politik yang luar biasa di Pemilu 2024 tidak lagi dapat diterima norma dan etika.
"Karena ketika ambisi kekuasaan mampu mengalahkan etika moral dan menghilangkan supremasi hukum, yang ada adalah sisi-sisi gelap kekuasaan dan ini adalah masa buram bagi arah masa depan Indonesia," ujar dia.