Membedah Pengakuan Hasto Soal Sosok Presiden yang Berambisi Tiga Periode
Hasto menyinggung soal sosok presiden yang dinilainya punya ambisi kekuasaan dengan meminta perpanjangan masa jabatan hingga tiga periode.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku.
Melalui tayangan video, Hasto menyebut PDIP merupakan partai yang menghormati keputusan KPK. Hasto menyadari risikonya sejak awal saat mengkritisi demokrasi dan pemerintahan.
"PDI Perjuangan adalah partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum," kata Hasto dalam keterangan video pada Kamis (26/12).
"Sejak awal ketika saya mengkritisi bagaimana demokrasi harus ditegakkan, bagaimana suara rakyat tidak bisa dikebiri, bagaimana negara hukum tidak bisa dimatikan, dan bagaimana mata kekuasaan yang otoriter, yang menindas rakyatnya sendiri harus dihentikan, saya sudah memahami berbagai risiko yang akan saya hadapi," lanjutnya.
Selain itu, Hasto juga menyinggung soal sosok presiden yang dinilainya punya ambisi kekuasaan dengan meminta perpanjangan masa jabatan hingga tiga periode.
"Ketika muncul berbagai intimidasi, agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode," ujar Hasto.
Meski tidak menyebut secara lantang tentang sosok tersebut, namun Hasto seolah kembali mengingatkan publik pada situasi politik beberapa waktu lalu. Di mana beredar isu bahwa Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) diduga meminta restu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, terkait perpanjangan masa jabatan presiden.
Hal ini pula yang difuga sebagai pangkal retaknya hubungan politik antara Jokowi dengan PDIP hingga berujung pemecatan.
Sebagaimana diketahui, perjalanan panjang Jokowi dengan PDIP sudah dirajut selama hampir 20 tahun, sejak 2004 ketika Jokowi bergabung ke Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Brengosan Purwosari, Solo, hingga menjabat presiden dua periode. Namun hubungan itu renggang menjelang Pilpres 2024 kemarin.
Saat itu, beredar isu bahwa hubungan antara Jokowi dengan Megawati mulai renggang akibat penolakan usulan presiden tiga periode. Sejak saat itu, Jokowi mulai jarang terlihat dalam setiap kegiatan atau acara-acara besar PDIP.
Sebelumnya Hasto bahkan pernah mengaku mendapat bisikan dari menteri di Kabinet Jokowi mengenai wacana presiden tiga periode.
Hasto bercerita ketika dirinya ziarah ke Makam Soekarno di Blitar, Jawa Timur dan mendengar salah satu menteri menyampaikan banyak pihak yang mendorong perpanjangan jabatan presiden.
Hasto mengaku sempat bertemu dengan menteri tersebut dan mengatakan sikap para ketua umum partai politik terkait wacana perpanjangan masa jabatan atas permintaan 'Pak Lurah'.
"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut dan menegaskan bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan hal itu, saat itu dikatakan, ya sebagai permintaan pak lurah. Kami mendengarnya," kata Hasto, saat diwawancarai di Hotel Borobudur, Jakarta pada 27 Oktober 2023.
Namun, saat itu Hasto menegaskan bahwa sikap PDIP menolak wacana tersebut. Sebab, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu merupakan partai yang taat akan konstitusi.
Terkait usulan tiga periode, Jokowi di beberapa kesempatan membantah hal itu. Dia menegaskan tidak ada keinginan untuk memperpanjang kekuasaan.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," ucap Jokowi di pertengahan bulan Maret tahun 2021.
Sementara itu, Jokowi juga tidak mempermasalahkan selama ini namanya masih dikaitkan dengan penetapan Hasto sebagai tersangka korupsi bersama Harun Masiku.
"Sudah purnatugas, pensiunan, enggak tahu," ungkapnya.
Reporter Magang: Maria Hermina Kristin