Perjalanan Panjang Ustaz Abdul Somad Hingga Akhirnya Dukung Prabowo
Merdeka.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) akhirnya bertemu dengan Capres Prabowo Subianto. Pertemuan itu direkam dalam sebuah video hingga menjadi viral. Pertemuan itu pertama kali terjadi setelah Prabowo menjadi capres.
Sebelumnya UAS disebut-sebut terpilih sebagai Cawapres Prabowo atas hasil Ijtima Ulama. Namun UAS menolak terjun ke dunia politik lantaran ingin fokus berdakwah. Meski sempat terpilih menjadi pendamping Prabowo, namun UAS belum menyatakan dukungannya. Perjalanan Ustaz Abdul Somad hingga akhirnya mendukung Prabowo cukup panjang, dan berikut adalah ulasannya:
Ijtima Ulama Rekomendasikan UAS
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
Sebelum akhirnya memilih Sandiaga Uno menjadi cawapres, Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat direkomendasikan sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Rekomendasi itu datang dari Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional. Rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.
"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak, beberapa waktu lalu.
UAS Tolak Jadi Cawapres Prabowo
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengucapkan terima kasih namanya bisa masuk dalam kandidat cawapres Prabowo. Namun menurutnya, ada seseorang lebih layak menjadi Cawapres Prabowo. Jika ingin terjun di dunia politik maka sikap tegas sangat diperlukan. Dia sendiri, merasa tidak mempunyai sikap tersebut. Ini dapat dilihat jika ada yang mengundang untuk berdakwah dia selalu menyanggupi untuk hadir.
"Yang paling mengetahui diri kita, kita sendiri. Kami senang sekali dengan ustaz tegas berapi-api saat ceramah tapi setelah turun dari mimbar dia amat sangat lembut dan lunak, susah untuk mengatakan tidak. Dalam politik kita tidak bisa bilang tidak. Saya pribadi kepada jemaah itu susah mengatakan tidak maka masjid mana iya, iya, iya. Kalau itu dibawa ke dunia politik wah bisa kacau. Saya bisa iyakan semuanya, iya iya itu bahaya sekali itu salah satu contoh kecil," kata Ustaz Somad yang dikutip dari acara Talkshow TvOne.
"Saya orangnya terlalu mudah, tak sampai hati melihatnya kalau dalam dunia pendidikan baik, tapi kalau dunia politik tidak bisa harus ada ketegasan," kata Ustaz Somad.
Berbagai Lobi Dilakukan
Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat menolak tawaran menjadi cawapres Prabowo Subianto. Meski menolak, tapi UAS juga belum menentukan dukungannya. Saat itu, Prabowo juga tak menyerah merayu UAS menjadi cawapresnya. Berbagai upaya dilakukan, di antaranya keinginan Prabowo untuk bertemu UAS tapi tidak terlaksana.
Pernah juga Prabowo mengutus Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi untuk berkomunikasi dengan Ustaz Abdul Somad. Namun UAS tetap menolak ajakan menjadi cawapres.
Akhirnya Dukung Prabowo
Ustaz Abdul Somad akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Menurut Ustaz Somad, butuh perjalanan panjang untuk menyampaikan pilihan politiknya dengan mendukung Prabowo.
Ustaz Somad mengungkapkan selalu mengikuti Ijtima Ulama yang digelar dua kali. Dan dua kali Ijtima Ulama itu, nama Prabowo yang selalu muncul. Selain itu, Ustaz Somad juga mengamati jemaah dalam setiap ceramahnya.
"Keliling ke mana-mana, umat, 'Prabowo Prabowo'. Tapi saya masih tetap karena mata kita kan kadang tertipu, kita di tepi sungai kita lihat ada tongkat bengkok, tapi kita tarik ternyata lurus, mata menipu. Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu oleh Pak Prabowo. Oleh sebab itu, saya cari ulama yang tidak masyhur, tidak populer, tapi mata batinnya bersih. Allah SWT bukakan 'penutup' kepada dia (ulama itu). Ini ulama-ulama yang tidak perlu materi," tutur Ustaz Somad. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kiai Jateng itu berpesan agar Prabowo meninggalkan dunia militer dan menjadi pengusaha.
Baca SelengkapnyaJanji itu diberikan karena GNPF Ulama karena dianggap terbukti bekerja keras memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, Prabowo bertemu denganya hanya untuk meminta doa dan bukan meminta dukungan.
Baca SelengkapnyaDiiringi oleh Astagfirullah Band, Gus Miftah menyanyikan lagu ciptaannya itu sembari menyambut kedatangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaNama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama bersama Yenny Wachid.
Baca SelengkapnyaDukungan itu langsung disampaikan ketika Iqbal silaturahim ke 'rumah omak' di Pekan Baru Riau Rabu, 3 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPara ulama yang hadir menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPara ulama Jabar menyatakan optimis Prabowo-Gibran mampu membantu umat Islam di Indonesia menjadi lebih maju dari saat ini.
Baca SelengkapnyaKetum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer mengatakan alasan mendukung karena komitmen moral Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Prabowo didukung lima partai. Yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PBB.
Baca SelengkapnyaKeduanya menggelar simulasi mencoblos di lokasi kampanye yang dihadiri ribuan pendukung.
Baca SelengkapnyaLangkah politik Budiman Sudjatmiko mendukung Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sorotan.
Baca Selengkapnya