Pilgub Sumut, Ijeck dengar curhat di radio dan Sihar temui nelayan

Merdeka.com - Dua calon wakil gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah (Ijeck) dan Sihar Sitorus, melanjutkan kampanye di Kota Medan sekitarnya, Senin (26/2). Ijeck memilih menghadiri talkshow di radio, sedangkan Sihar menemui nelayan.
Ijeck hadir pada talkshow seri Pentas Pilkada bertema 'Menelaah Visi Misi Cagub-Cawagub' yang digelar Radio MNC Trijaya FM Medan. Cawagub nomor urut 1 ini memaparkan visi 'Sumut Bermartabat' yang mereka gagas.
"Bermartabat itu kan artinya kita punya harga diri. Harga diri Sumut harus dimulai dari rasa aman warganya, sejahtera hingga prestasi. Dan ini sesuai dengan visi Sumut Bermatabat," urai Ijeck.
Dia memaparkan dengan visi Sumut Bermartabat ada 5 poin yang ingin dicapai, yakni mengurangi angka pengangguran, memperbaiki dan perbaikan kualitas infrastruktur, sistem pendidikan yang cerdas, layanan kesehatan yang berkualitas, dan peningkatan daya saing masyarakat seperti kedaulatan pangan.
"Banyak harapan masyarakat soal lapangan kerja. Untuk itu pentingnya membentuk balai latihan kerja, program magang pekerja usia muda, meningkatkan entrepeneur, pengusaha muda. Tentu memerlukan bantuan modal yang akan kita siapkan," urai Ijeck.
Dalam dialog on air itu, sejumlah penelepon menyampaikan harapan dan curhatnya kepada Ijeck. Ada warga yang bertanya soal pertanian, birokrasi, perbaikan pelayanan kepada masyarakat, pemberantasan narkoba, hingga program perumahan rakyat DP Rp 0.
Sementara Cawagub nomor urut 2, berdialog dan mendengarkan langsung curhat masyarakat di Bagan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Masyarakat yang mayoritasnya nelayan itu berharap, jika pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus terpilih nanti, mereka dapat memberikan perhatian yang lebih baik dari sebelumnya.
"Kami berharap pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Djarot dan Sihar nanti dapat lebih baik lagi memperhatikan nasib kami, karena kami sangat jauh dari kata sejahtera. Termasuk dalam peningkatan kesejahteraan yang dilakukan kaum ibu," kata Faisal Arifin, seorang nelayan.
Warga lainnya, M Haris menjelaskan, saat ini ada pembangunan dermaga di sekitar laut mereka, sehingga terjadi pengerukan pasir laut yang sangat berdampak pada nelayan. Pengerukan itu hanya mengambil pasir kasar, sementara pasir halus ditinggalkan. Akibatnya laut penuh lumpur dan mengganggu habitat ikan.
"Kami sudah menyampaikan ini ke pemerintah. Namun belum ada solusi. Kami berharap Djarot dan Sihar nantinya dapat membantu kami dalam menyelesaikan persoalan itu," paparnya.
Menanggapi keluhan nelayan, Sihar mengatakan, dia akan membenahi kuala dan akses perekonomian warga di kawasan itu. Dia menegaskan penambahan bantuan dapat dilakukan pemerintah melalui kebijakan.
"Karena itu, nantinya pemerintah akan membuat kebijakan agar masyarakat di kawasan Pecut Sei Tuan dapat menerima dampak baik dari laut yang ada saat ini," tegas Sihar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya