Prabowo Ledek AHY Calon Presiden di Depan Gibran: Sekarang Berdampingan, Nanti Bersaing
Prabowo mengatakan, saat ini AHY masih 46 tahun. Pada tahun 2050 nanti, usianya masih terbilang cukup matang.

Presiden Prabowo Subianto Hadir dalam penutupan Kongres Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2). Dalam paparannya, Prabowo awalnya mempertanyakan kritik Indonesia gelap yang disampaikan sejumlah masyarakat.
Prabowo optimis, Indonesia akan mampu menjadi kekuatan keempat ekonomi dunia di tahun 2050. Lalu, Prabowo pun menyinggung para calon pemimpin di tahun 2050. Dia meledak Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang usianya masih sangat muda.
Prabowo mengatakan, saat ini AHY masih 46 tahun. Pada tahun 2050 nanti, usianya masih terbilang cukup matang.
“Siapa tahu, ada Presiden SBY siapa tahu ada Presiden AHY, saya enggak tahu,” kata Prabowo disambut meriah kader Demokrat.
Prabowo: Bersaing Itu Baik

Prabowo lalu menyinggung posisi duduk AHY dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Keduanya duduk bersebalahan di acara tersebut.
“Sekarang duduk berdampingan nanti bisa bersaing ini dua orang ini,” kata Prabowo lagi disambut tepuk tangan meriah.
Prabowo menambahkan, bersaing dalam politik itu hal yang biasa. Namun harus tetap satu tujuan untuk Indonesia.
“Enggak apa-apa, bersaing ini baik. Siapa nomor satu, ajaklah nomor 2, ajaklah nomor 3 ya kan?” terang Prabowo lagi.
Angka Keramat

Dia pun bercerita saat kalah dalam Pilpres 2019 oleh Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Jokowi lalu mengajak Prabowo untuk bergabung.
“Aku dikalahkan, tapi eh beliau ajak saya masuk, masuk juga gue. Oh sorry masuk juga saya, maaf Pak sby ini,” kata Prabowo.
Prabowo juga menyinggung angka keramat. Jika Gerindra dan dirinya punya angka keramat 8. Namun bagi Prabowo, angka keramat Gerindra yakni 9.
“Hari ini tanggal 25, 2 tambah 5, 7. Bulan Februari. 7 Tambah dua, 9 tahun. 2025, 9 kan, 9 tambah 9 18, benar? 1 sama 8? (9),” tegas Prabowo.
Seperti diketahui, Prabowo saat ini menjadi presiden Indonesia yang ke delapan. Berarti, setelah Prabowo nantinya Indonesia akan dipimpin Presiden ke sembilan.