Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prabowo ungkap kajian Indonesia bubar 2030, ini penjelasan Gerindra

Prabowo ungkap kajian Indonesia bubar 2030, ini penjelasan Gerindra prabowo gelar pertemuan tertutup dengan partai koalisi. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Laman Facebook resmi Partai Gerindra mengunggah pidato politik sang ketua umum Prabowo Subianto. Dalam video itu, Prabowo mengaku mendapatkan kajian tentang nasib Indonesia di 2030 yang diprediksi bakal bubar.

Dalam video itu tak dijelaskan, kapan pidato politik Prabowo itu disampaikan. Namun dari visual yang ditampilkan, diduga pidato itu terjadi saat Gerindra melakukan temu kader di Sentul Bogor, tahun lalu.

Dalam cuplikan video itu, Prabowo mengatakan, kajian bangsa lain tak menyertakan Indonesia di tahun 2030. Menurut Prabowo, kajian itu memprediksi Indonesia akan bubar.

Orang lain juga bertanya?

"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030, kata Prabowo di video itu.

"Bung, mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara," kata Prabowo lagi.

pidato prabowo soal indonesia bubar 2030

pidato prabowo soal indonesia bubar 2030 ©2018 Merdeka.com/facebook gerindra

Prabowo pun menyinggung soal aset yang dimiliki negara hanya dikuasai satu persen saja. Begitu juga kekayaan Indonesia yang malah dibawa dan dimanfaatkan ke luar negeri.

"Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian. Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang, semakin culas, semakin maling. Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi," tutur Prabowo dalam video itu.

Waketum Gerindra, Fadli Zon membenarkan bahwa video merupakan pidato Prabowo yang diunggah oleh Facebook Gerindra. Menurut dia, pernyataan Prabowo merupakan peringatan karena pemerintahan sekarang belum mengelola negara dengan baik.

"Jadi begini, ini namanya warning ya. Tentu kita ingin Indonesia lebih tahun dari 1000 tahun, sampai kiamat kalo perlu. tetapi kalau cara memimpin Indonesia seperti sekarang ya bisa kacau," ujar Fadli di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (20/3).

Wakil Ketua DPR ini mencontohkan, pada negara Uni Soviet yang tak bertahan lama. Indonesia saat ini juga tersandera dalam lilitan utang negara yang tinggi.

"Kita lihat pengalaman Uni Soviet negara yang sangat kuat saja bertahan hanya 70 tahun. Padahal dia punya partai yang sangat kuat dia punya Red Army yang sangat kuat. Saya kira yang saat ini udah banyak salah jalan. Seperti masuk jerat hutang," ujar Fadli.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Ungkit Pidato Prabowo Indonesia Bubar 2030: Itu Sumbernya Novel, Bukan Buku Ilmiah
Mahfud Ungkit Pidato Prabowo Indonesia Bubar 2030: Itu Sumbernya Novel, Bukan Buku Ilmiah

Pernyataan tersebut rupanya Prabowo kutip dari salah satu buku yang berjudul Ghost Fleet.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Prabowo Presiden, Lingkaran Setan Kemiskinan akan Diputus
Gerindra: Prabowo Presiden, Lingkaran Setan Kemiskinan akan Diputus

Prabowo berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bakar Semangat Kader Gerindra: Jangan Cepat Gembira, Jangan Lelah
Prabowo Bakar Semangat Kader Gerindra: Jangan Cepat Gembira, Jangan Lelah

Prabowo minta kader manfaatkan waktu masa kampanye yang tersisa 2 bulan lagi untuk turun ke bawah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Blak blakan Temui Cak Imin, Tegaskan PKB Siap Gabung Pemerintahan Bareng Gerindra
VIDEO: Prabowo Blak blakan Temui Cak Imin, Tegaskan PKB Siap Gabung Pemerintahan Bareng Gerindra

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyambangi markas PKB, bertemu dengan Ketua Umum Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Prabowo Ke Petinggi PKB Gus Yusuf Jelang Pilkada
VIDEO: Perintah Prabowo Ke Petinggi PKB Gus Yusuf Jelang Pilkada "Jateng Beres Ya!"

Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.

Baca Selengkapnya
PKB Hengkang dari Koalisi Prabowo, Gerindra: Perbedaan Bukan Berarti Perpisahan, Apalagi Perpecahan
PKB Hengkang dari Koalisi Prabowo, Gerindra: Perbedaan Bukan Berarti Perpisahan, Apalagi Perpecahan

Prabowo bakal merangkul semua pihak untuk bersatu membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Soroti Tajam Israel Vs Iran
VIDEO: Prabowo Soroti Tajam Israel Vs Iran "Ibu dan Anak-anak Dibom Jumlahnya Ratusan Ribu"

Prabowo menyinggung soal kebocoran data, pemimpin dunia tidak arif hingga program makan siang.

Baca Selengkapnya
Prabowo soal Kemungkinan SBY Jadi Ketua Tim Pemenangan: Beliau Senior
Prabowo soal Kemungkinan SBY Jadi Ketua Tim Pemenangan: Beliau Senior

Prabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tak Masalah Pilpres Ada 4 Pasang: Rakyat yang Memberi Keputusan
Prabowo Tak Masalah Pilpres Ada 4 Pasang: Rakyat yang Memberi Keputusan

Prabowo menyampaikan apabila menjadi presiden, ada 12 fokus kebijakan yang akan dilakukannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Temui Cak Imin, Tegaskan PKB Siap Gabung Pemerintahan Bareng Gerindra
VIDEO: Prabowo Temui Cak Imin, Tegaskan PKB Siap Gabung Pemerintahan Bareng Gerindra

Prabowo mengatakan PKB siap masuk dalam pemerintahan, bergabung dengan Gerindra.

Baca Selengkapnya
Di depan Bankir, Prabowo: Insya Allah Saya Akan Dilantik 20 Oktober
Di depan Bankir, Prabowo: Insya Allah Saya Akan Dilantik 20 Oktober

Prabowo menyatakan dirinya akan dilantik menjadi Presiden Indonesia pada 20 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya
Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?
Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?

Gerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya