Pramono Janji Tidak akan Ada Penggusuran PKL, Ini Syaratnya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membina dan memfasilitasi para pedagang Kaki Lima (PKL).
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung janji tidak akan melakukan penggusuran terhadap Pedagang Kaki Lima atau PKL selama masa kepemimpinannya menjadi Gubernur Jakarta. Selama PKL bisa tertib.
"Tidak ada penggusuran terutama untuk PKL, kaki lima, buat kaki lima yang penting pemberdayaan dan mau diatur dengan baik," kata Pramono di Danau Sunter, Jakarta Utara pada Minggu (10/11).
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membina dan memfasilitasi para pedagang Kaki Lima (PKL) agar berjualan dengan tertib dan aman
"Jadi kita akan mengkoordinasikan agar PKL itu tertib bersih rapi dan ditata oleh pemerintah Jakarta tidak kemudian mereka dikejar-kejar. Kan mereka rata rata untuk kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Pramono berkata demikian sekaligus menepis isu yang beredar. Dia mendengarkan, kabar kurang sedap bahwasannya bila Pramono Anung diberi mandat akan meminggirkan PKL. Pramono tegas membantah, dia justru akan memfasilitasi PKL.
"Mereka kita beri ruang untuk bisa bekerja dengan baik, karena saya mendengar bahwa seakan akan kalau kita memimpin PKL akan dipinggirkan, engga, saya sudah menyampaikan secara terbuka," terangnya
Hindari Black Campaign
Pramono Anung mengingatkan semua pihak agar tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign di Pilkada Jakarta 2024. Peringatan ini juga ditujukan ke tim sukses atau timsesnya.
"Tentunya sudah waktunya orang diingatkan untuk menggunakan hak pilihnya dan juga jangan bermain-main dengan politik black campaign, karena saya sama sekali tidak pernah mau, ingin atau apapun dalam tim saya untuk melakukan black campaign," ujarnya.
Pramono terus mewanti-wanti kepada juru bicaranya di Pilgub Jakarta untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan ke publik. Dia bahkan melarang juru bicara mengkomentari hal-hal yang menyangkut pasangan calon lain.
"Bahkan ketika salah seorang jubir saya membicarakan urusan gubernur atau wakil gubernur yang sedang mendapatkan sorotan publik, saya telepon sendiri dan saya bilang ‘enggak usah’,” kata Pramono.
Pramono menekankan, sedari awal ingin mengaungkan politik riang gembira.
"Saya memang berkeinginan politiknya ada politik riang gembira dan masyarakat diberikan alternatif pilihan program-program dan sekarang ini saya yakin warga jakarta apalagi komunikasi dan medianya sangat gampang di Jakarta mereka pasti sudah punya pilihan untuk hal ini," ujar dia.
Lebih lanjut, Pramono mengaku tetap fokus bekerja seperti biasa meski secara elektabilitas berada di posisi teratas. Bahkan, ia akan mengintensifkan blusukan serta belanja masalah jelang berakhir masa kampanye.
"Setiap hari 10-11 titik, bahkan kemarin 11 titik jadi tidak akan merubah apapun walaupun orang mengatakan elektabilitas saya sudah sangat baik," tutupnya.