Program Perahu Listrik Ganjar, Jalan Menuju Transisi Energi Nasional
Transisi energi sangat penting untuk melindungi lingkungan hingga meredakan dampak pemanasan global.
Ganjar luncurkan program bantuan perahu listrik bagi nelayan di Jateng.
Program Perahu Listrik Ganjar, Jalan Menuju Transisi Energi Nasional
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuktikan komitmennya untuk melakukan transisi energi di Jateng. Salah satu yang dilakukan adalah meluncurkan program bantuan perahu listrik bagi nelayan di Jateng.
Pengamat ekonomi, Andhika Nurwin menilai program Ganjar untuk mendorong transisi energi sudah baik. Dia berkata program tersebut layak diterapkan secara nasional karena memiliki banyak manfaat.
“Menurut saya program ini sudah sangat baik sebagai inisiasi dari peralihan yang sebelumnya menggunakan energi fosil atau tidak terbarukan menjadi energi bersih dan juga terbarukan,” ujar Andhika.
Andhika melihat berbagai program transisi energi yang dibuat Ganjar di Jateng sejalan dengan program nasional dan global. Transisi energi sangat penting untuk melindungi lingkungan hingga meredakan dampak pemanasan global.
Lebih lanjut, Andhika menyampaikan ada berbagai manfaat dari program kapal listrik yang diluncurkan Ganjar. Dari sisi penawaran, dia menyebut Indonesia sebagai penghasil sebagai penghasil nikel terbesar di dunia. Kemudian, Andhika menyebut mineral nikel adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik, potensi tersebut membuat Indonesia mempunyai sumber daya yang sangat kuat untuk baterai kendaraan listrik, sehingga potensi suplai energi transportasi sangat banyak digunakan dan juga ramah lingkungan.“Kedua, saya melihat dari supply side juga ketika perahu listrik itu bisa menggunakan sumber energi matahari. Data Bank Dunia pada tahun 2018, daerah Indonesia Timur terutama wilayah Tenggara sumber energi fotovoltaik sangat tinggi dan juga bisa digunakan sepanjang tahun,” ujarnya. “Ketika energi listrik sudah banyak digunakan maka Indonesia akan lebih mudah mengembangkan teknologi sumber panas matahari tersebut ke dalam bentuk energi listrik atau energi lainnya, seperti bahan bakar hidrogen yang juga bersih lingkungan sehingga semakin banyak variasi-variasi sebagai alternatif sumber daya listrik selain menggunakan mineral,” ujar Andhika.
Kemudian, Andhika menyebut keunggulan lain dilihat dari sisi permintaan. Kawasan ibukota negara baru atau sering disebut IKN yang terdapat di Pulau Kalimantan mempunyai banyak daerah dengan hamparan sungai yang panjang dan lebar. Ada manfaat berlipat ketika penggunaan perahu listrik akan semakin massal di daerah tersebut. Pertama yaitu potensi perikanan. Dengan potensi perahu listrik yang akan digunakan oleh para nelayan.“Kemudian perahu listrik juga bisa digunakan sebagai alat transportasi antar daerah terutama daerah yang mempunyai wilayah air yang cukup luas. Maka Indonesia bisa mengembangkan transportasi air dengan energi listrik yang kuat, tidak hanya di supply side tapi juga di demand side,” ujar Andhika.
Terakhir, Andhika mengatakan penggunaan perahu listrik dapat mengurangi beban bahan bakar minyak yang dikonsumsi oleh masyarakat. Dia mengingatkan isu BBM selalu menjadi polemik, terutama ketika BBM itu menggunakan subsidi seperti solar subsidi, premium, dan juga pertalite. “Beban BBM subsidi akan selalu menjadi beban anggaran pemerintah, ketika beban subsidi tersebut semakin bisa dikurangi maka penggunaan energi listrik akan lebih banyak menghemat subsidi. Sehingga subsidi tersebut bisa diarahkan ke sektor-sektor lain, seperti sektor pendidikan dan juga kesehatan,” ujarnya. Lebih dari itu, Andhika kembali menyebut bahwa program perahu listrik yang dicanangkan oleh Ganjar sangat baik dan diharapkan bisa diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia. “Program kapal listrik yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo sudah sangat baik dan mudah-mudahan bisa implementasi ke wilayah-wilayah Indonesia yang lainnya yang lebih luas,” ujar Andhika.