Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya
Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Spanduk sindiran terhadap cawapres Gibran saat berkampanye tidak ada sangkut pautnya dengan PDIP Bali.
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya
Ketua DPD PDI-Perjuangan Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap cawapres Gibran Rakabuming Raka saat berkampanye ke Bali.
"Saya tidak tahu, jangan tanya saya," kata Koster, usai mengikuti HUT ke-51 PDIP secara virtual di Kantor DPD PDIP Bali, di Kota Denpasar, Rabu (10/1).
Pihaknya menegaskan, bahwa soal spanduk sindiran terhadap cawapres Gibran saat berkampanye tidak ada sangkut pautnya dengan PDIP Bali.
"Tidak ada (sangkut pautnya). Malah kita enggak tau," imbuhnya.
Kemudian, saat ditanya soal pembangunan bandara di Bali Utara atau di Kabupaten Buleleng, yang dijadikan isu kampanye oleh paslon nomer urut 2. Pihaknya menyatakan, kalau soal itu silahkan saja karena hal itu adalah kampanye.
"Silahkan saja. Tidak ada masalah, namanya juga kampanye menawarkan," ujarnya.
Sementara, saat ditanya apakah PDIP Bali menolak pembangunan bandara di Bali Utara. Pihaknya menyatakan, bahwa tidak menolak soal pembangunan itu tetapi diwujudkan dengan optimal.
"Bukan menolak tapi bagaimana itu bisa diwujudkan dengan optimal," ujarnya.
Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka, buka suara soal adanya spanduk yang menyindir dirinya saat berkunjung atau berkampanye ke Pulau Bali.
Saat ditanya oleh awak media, Gibran mengaku tidak mengetahui adanya spanduk yang menyindir dirinya,"Saya tidak tau," kata Gibran, usai menghadiri acara,"Gibran Mendengar," di Kuta, Bali, Selasa (9/1) malam.
Kemudian, saat dijelaskan oleh awak media soal sindiran spanduk tersebut, Gibran menyatakan bahwa hal tersebut tidak apa-apa karena menurutnya hal tersebut adalah sebuah kritikan dan tentu itu evaluasi dari warga dan hal biasa.
"Iya tidak apa-apa. Namanya kritikan evaluasi dari warga hal yang biasa. Makasih yah untuk masukannya," ujarnya.
Seperti diketahui, kunjungan calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka ke Pulau Bali diwarnai pemasangan spanduk di sejumlah titik Kota Denpasar yang berisi sindiran kepada cawapres Gibran.
Kunjungan cawapres nomor urut 2 ini, diketahui melakukan kunjungan ke Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, Bali, pada Selasa (9/1). Sementara, spanduk tersebut dipasang di perempatan Jalan Sudirman, Kota Denpasar dan juga ada Underpass Jalan Bypass Ngurah Rai, Kabupaten Badung, dan beberapa titik strategis lainnya.
Dalam spanduk tersebut bertuliskan,"Selamat Datang Anak Haram Reformasi," dan "Rahajeng Rauh!!! Putra Mahkota Istana #Klee Curang Khe Nok", "Happy Holiday Ponakan Paman MK #Orba is back",.
Sementara, Ketua DPW PSI Bali sekaligus Penasihat TKD Prabowo-Gibran Provinsi Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto merespons soal adanya spanduk sindiran tersebut.
"Iya menurut saya tidak perlu ditanggapi, kita fokus saja kerja biarkan lawan politik kita nyinyir dengan cara-caranya kurang elok dan tidak beretika tapi kita tetap bekerja memenangkan Prabowo-Gibran," kata Adi, saat dikonfirmasi, Selasa (9/1).
"Saya yakin, karena mereka ketakutan saja lawan politik kita yang notabene partai penguasa di Bali, ketakutan dengan kedatangan Mas Gibran, kita tidak perlu tanggapi lagi, artinya biarkan masyarakat yang menilai, kita tetap semangat," ujarnya.