Tak Harus dari Partai Koalisi, Ini Syarat Cawapres Anies Baswedan Versi PKS
PKS tidak memaksakan cawapres Anies Baswedan harus dari partai Koalisi Perubahan. Namun sosok yang dipilih harus bisa menaikkan elektoral capres.
PKS tidak memaksakan cawapres Anies Baswedan harus dari partai Koalisi Perubahan . Namun sosok yang dipilih harus bisa menaikkan elektoral capres.
Tak Harus dari Partai Koalisi, Ini Syarat Cawapres Anies Baswedan Versi PKS
PKS bersama NasDem dan Demokrat membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Namun hingga kini sosok cawapresnya belum diumumkan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan menyerahkan sosok cawapres yang akan diusung kepada Anies Baswedan. Hal ini sesuai dengan nota kesepakatan yang ditandatangani PKS, NasDem dan Demokrat.
Meski menyerahkan pada Anies, namun Syaikhu menyebut PKS menyodorkan dua syarat untuk sosok cawapres. Dua syarat ini adalah sosok cawapres haruslah punya visi misi yang sama dan mampu membantu menaikkan capaian elektoral Anies di Pilpres 2024.
"Parameter cawapres yang bisa dwitunggal. Jangan sampai nanti malah tidak sejalan visi misi dan terpecah di tengah jalan," kata Syaikhu, Jumat (18/8). "Kedua, kami ingin cawapres ini menjadi satu faktor elektoral yang bisa membantu pencapaian elektoral capres. Jadi bukan malah mendowngrade. Ini kira-kira beberapa hal pegangan bagi capres kita," sambung Syaikhu.
Syaikhu menjabarkan PKS memandang sosok cawapres bukanlah harus berasal dari partai koalisi. Jika Anies memilih cawapresnya dari luar koalisi, pihaknya tidak akan mempermasalahkan.
"Sangat mungkin (cawapres berasal dari luar partai koalisi). Kita di luar partai-partai koalisi juga kita lihat. Maka kami meminta kepada Pak Anies untuk bisa mempertimbangkan banyak hal. Jangan sampai malah menurunkan suara Pak Anies." tegas Syaikhu.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Syaikhu mengakui ada beberapa nama kader PKS yang diusulkan menjadi cawapres Anies diantaranya adalah Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan dan beberapa nama lainnya.
"Kita sebagaimana musyawarah Majelis Syuro mengamanahkan lima nama antara lain Hidayat Nur Wahid, Kang Taher, termasuk saya. Tapi kita tidak boleh memaksakan harus kader PKS," tutup Syaikhu.