Tim Khofifah-Emil sebut ada 'Alien' ingin merusak citra dengan isu PKH
Merdeka.com - Tim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menyebut ada 'Alien' yang sengaja ingin merusak citra Paslon urut 1 melalui isu Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Dia menyebut 'alien' itu masuk melalui isu pembagian stiker Cagub-Cawagub Jawa Timur yang terjadi di acara Kementerian Sosial tersebut.
"Menurut saya ada Alien atau makhluk halus yang sengaja ingin merusak citra paslon nomor satu," kata Jubir Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar As’ad, Kamis (3/5).
Pengasuh Queen Al Azhar Ponpes Darul Ulum, Jombang yang akrab disapa Gus Hans ini menegaskan, tuduhan bahwa Tim Paslon 1 memanfaatkan PKH tidak terbukti. Ini menyusul terbitnya Surat Pemberitahuan Status Laporan Nomor: 003.o.1/LP/PG/Kab/16.19/IV/2018 tentang penghentian perkara.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Mengapa Khofifah ingin libatkan warga lokal? Mantan Mensos RI itu menegaskan bahwasanya pengembangan Pulau Giliyang harus melibatkan warga lokal. Misalnya, pemilik penginapan di kawasan wisata harus warga lokal agar bisnisnya seirama dengan nilai-nilai pelestarian alam.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
Surat tersebut merupakan rekomendasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) kepada Panwaslu Lamongan setelah melakukan rapat bersama yang hasilnya tidak menemukan adanya unsur tindak pidana Pemilu dalam isu PKH.
"Keputusan ini telah membuktikan kalau paslon Khofifah-Emil, sama sekali tidak memanfaatkan PKH untuk kepentingan politiknya," tegas Gus Hans.
Gus Hans menyebut, tuduhan yang dilayangkan Khotamin melalui laporan Bernomor: 003/LP/PG/Kab/16.19/IV/2018 dengan terlapor LM, warga setempat yang mewakili saudaranya mengambil dan pencairan PKH. LM juga terbukti bukan tim sukses maupun pendamping PKH.
Anehnya, melalui Surat 003.o/LP/PG/Kab/16.19/IV/2018, Panwaslu Kabupaten Lamongan menjatuhi vonis bersalah tanpa adanya klarifikasi kepada yang bersangkutan. Sementara tudingan adanya pembagian stiker Cagub-Cawagub Jawa Timur tidak dilakukan oleh Tim Paslon 1 maupun oleh para pendamping PKH di desa setempat.
Pembagian stiker yang tidak sesuai ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu dilakukan oleh KTM, bukam LM yang menjadi terlapor. Aksi KTM inipun, di luar acara PKH. Artinya, stiker dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di jalan atau saat perjalanan pulang. KTM, juga tercatat bukan anggota Tim Paslon 1.
Selain itu, Ketua Tim Paslon 1 Lamongan, Debby Kurniawan saat klarifikasi ke Panwaslu Lamongan hari Rabu (2/5) kemarin mengaku, pihaknya tidak pernah mencetak stiker yang dibagikan saat acara PKH. Tapi Debby mengakui jika memang ada peristiwa pembagian stiker itu.
"Tapi itu person to person, karena dalam daftar tim kami, nama-nama yang dimaksud tak tercatat. Mungkin warga yang mencintai paslon kami, sehingga mencetak stiker sendiri dan membagi-bagikannya ke warga. Jadi bisa jadi mereka tidak tahu aturannya KPU," ucap Debby.
Dengan adanya klarifikasi dari Tim Paslon 1 di Lamongan ini, Gus Hans sendiri sangat menyayangkan tindakan Ketua Panwaslu Lamongan, Tony Wijaya yang menjatuhi vonis bersalah tanpa meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan lebih dulu.
Gus Hans menaruh kecurigaan, bahwa yang dilakukan Tony, bisa jadi karena ada tekanan-tekanan dari pihak lain.
"Bisa jadi (ada tekanan), karena fakta di lapangan kok jauh berbeda. Dan ini berusaha mengkaitkan dengan PKH. Padahal tidak terbukti dan ini tentu merusak citra para pendamping PKH yang selama ini tulus membantu masyarakat," sesal Gus Hans.
Merujuk hasil keputusan Gakkumdu Lamongan yang menyebut bahwa perkara harus dihentikan karena tidak ada unsur pidana Pemilu, Gus Hans berharap, kelompok Alien yang telah memfitnah Tim Khofifah-Emil agar segera minta maaf. Baik kepada Paslon 1 maupun kepada pendamping PKH.
"Yang melemparkan isu PKH itu yang harus minta maaf," harapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaTemuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaRelawan pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak mendirikan posko tepat di depan markas PKB
Baca SelengkapnyaPostingan tersebut ramai discreenshot warganet karena mendukung salah satu paslon
Baca Selengkapnya