Viral ASN Boyolali Diperintah Pilih Ganjar, PDIP: Kita Bagaimana Beri Instruksi PNS?
Viral video Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali mengaku diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar.
PDIP menilai ASN seharusnya bisa bersikap netral terkait Pemilu 2024.
Viral ASN Boyolali Diperintah Pilih Ganjar, PDIP: Kita Bagaimana Beri Instruksi PNS?
Viral video Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali mengaku diperintah untuk memenangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan memilih calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Agustina Wilujeng mengatakan isu tidak netralnya ASN bukan urusan partai. Dia mengatakan partai politik akan sulit untuk memberi instruksi kepada ASN.
"Kita gimana caranya memberi instruksi ASN," kata Agustina Wilujeng di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jumat (17/11).
Menurut dia, ASN seharusnya bisa bersikap netral terkait Pemilu 2024. Untuk kasus ASN Boyolali, Agustina menilai dukungan itu hanya bersifat pribadi.
"Saya tidak yakin, mungkin ini hanya satu dari sekian ribu yang keliru, atau terlalu semangat mendukung calon di dalam hatinya meledak-meledak. Tetapi sebagian besar masih netral,"
ujarnya.
merdeka.com
Lebih lanjut, Agustina mengatakan ASN harus netral karena mendapat fasilitas negara hasil pajak.
"Saya kira itu sesuatu yang tidak bijaksana dilakukan oleh teman-teman. kalau mendapat fasilitas gaji dari pajak sebagian besar masyarakat Indonesia, hari ini ketentuannya mereka harus netral, UU-nya harus netral, berarti saya kira mereka harusnya netral," pungkasnya.
Dalam video berdurasi 1 menit 45 detik, seorang wanita bercerita diminta pimpinan untuk memenangkan Ganjar dan PDIP dalam Pilpres 2024. Video tersebut diposting di akun TikTok @/aseppratama01_ pada Selasa (14/11).
"Nek itu sudah jadi rahasia umum sih mas diarahkan untuk memenangkan PDIP dan memilih Ganjar," katanya saat berbincang dengan seseorang di warung makan dikutip merdeka.com, Rabu (15/11).
Terlihat tidak jelas wajah pegawai ASN serta identitasnya dalam video tersebut. Namun, wanita itu tampak mengenakan seragam dinas Pemkab Boyolali. Dia mengaku, instruksi itu untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo tersebut datang dari pimpinan satuan kerja.
"Saya dengar dari teman temanku banyak yang dipungut biaya sumbangan sama menangkan calon PDIP. Itu sih dari pimpinan satuan kerja. Biasanya yang instruksikan dia yang punya kuasa di Boyolali," bebernya.
Dalam video itu, pegawai ASN di Pemdes di Boyolali itu mengaku sudah ASN-ASN yang menerima instruksi untuk memilih Ganjar dan PDIP.
"Biasanya ASN PPPK sama pegawai Pemdes itu dijatah mana yang bisa diarahkan mana yang tidak bisa serius, yang pembangkang," terangnya.
"Kalau yang membangkang itu diberi sanksi biasanya PNS, PPPK itu dimutasi di daerah kecamatan atau desa yang jauh dari rumahnya," beber dia.