Profil
Putera Sampoerna
Putera Sampoerna adalah generasi ketiga keluarga Sampoerna di Indonesia yang juga menjadi presiden ketiga perusahaan rokok PT HM Sampoerna. Ayahnya adalah Liem Swie Ling yang dikenal sebagai Aga Sampoerna, sementara kakek Putera adalah Liem Seeng Tee, pendiri perusahaan Sampoerna.
Usai merampungkan pendidikan perguruan tinggi, Putera tinggal di Singapura menjalankan perusahaan perkebunan kelapa sawit milik pengusaha Malaysia. Putera mulai masuk dalam kepemimpinan PT Sampoerna pada tahun 1980. Jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) dipegang Putera di tahun 1986, menggantikan ayahnya.
Selepas Aga Sampoerna meninggal, Putera memegang penuh perusahaan dan mengembangkan perusahaan dengan melakukan inovasi dan mengambil peluang bisnis di segmen lain yang berpotensi. Putera mengambil langkah besar dengan menghadirkan rokok rendah tar dan nikotin, yaitu rokok mild yang dibawa dengan brand A Mild. Dji Sam Soe dan A Mild menjadi dua brand yang paling dikenal dari PT Sampoerna.
Dan tahun 2005 tepatnya di bulan Maret, publik dibuat terkejut dengan keputusan Putera untuk menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk ke Philip Morris International. Total saham keluarga tersebut sebanyak 40%. Publik tidak menduga Putera akan menjual perusahaan keluarga tersebut karena kinerja perusahaan sedang sangat baik saat itu. Di tahun 2004 HM Sampoerna berhasil mengumpulkan pendapatan bersih 15 triliun rupiah dan menjadi produsen rokok ketiga yang menguasai pasar setelah Gudang Garam dan Djarum.
Di bidang lain, Putera merambah bisnis supermarket dengan mengakuisisi Alfa dan mendirikan Bank Sampoerna di akhir tahun 1980an. Bank Sampoerna tidak bertahan lama, namun bisnis supermarketnya berkembang terus hingga saat ini. Di tahun 2011, Putera Sampoerna menjadi orang terkaya ke-9 di Indonesia versi majalah Forbes, total kekayaannya ditaksir sejumlah US$ 2,4 miliar.
Tahun 2000 Putera menyerahkan kepemimpinan PT Sampoerna ke tangan anaknya, Michael. Setahun kemudian Putera mendirikan organisasi sosial Putera Sampoerna Foundation (PSF) yang dipercayakan pada anak perempuan Putera yaitu Michelle Sampoerna. Berbagai program pendidikan, pemberdayaan perempuan, kewirausahaan dan bantuan kemanusiaan diadakan oleh organisasi ini untuk memajukan masyarakat Indonesia.
Pada 12 Desember 2011 Putera Sampoerna menerima penghargaan berupa Peace Through Commerce Medal Award 2011 dari Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Penghargaan ini diberikan atas usaha Putera Sampoerna secara aktif meningkatkan perdagangan internasional antara Amerika Serikat dan Indonesia melalui kerja sama di bidang pendidikan tingkat tinggi.
Putera merupakan seorang tokoh visioner yang selalu melihat ke depan, dan berani mengubah status quo. Seorang pemimpin yang berani mengambil risiko, serta berani melawan arus dan melaksanakannya dengan komitmen penuh sampai ke titik sukses. Pemimpin berpola pikir system thinking, yang dalam menjalankan sesuatu selalu memiliki skenario dan langkah untuk beberapa tahapan ke depan. Juga memiliki gairah, semangat (passion) dalam setiap melakukan sesuatu demi misi pengabdian untuk mengubah keadaan.
Riset dan analisa oleh Somya Samita