Profil
Ratih Sanggarwati
Mengawali karir dari dunia modelling, nama Ratih Sang melejit ketika dirinya berhasil menyabet gelar None pada tahun 1983. Sebelumnya, Ratih memulai terjun menjadi bintang catwalk saat dirinya merupakan salah satu finalis Gadis Sampul 1980 dan terpilih sebagai Puteri Photogenic Lux. Sukses menjadi bintang catwalk, Ratih merambah bidang seni peran.
Akting yang apik pada pementasan pertamanya yang didalangi oleh Remy Silalado membuatnya dipercaya untuk menjadi pemeran utama pada teater kedua bersama Renny Djayusman. Tak puas 'hanya' menggeluti dunia modelling dan seni peran, Ratih mulai merambah ke bidang tarik suara meski dirinya tak urun suara dan hanya menuliskan lagu-lagu yang ada di dalam album reliji bertajuk "Bumi Telah Renta" yang dirilis pada bulan September 2007.
Hidup memang tak sepenuhnya mulus, mantan peragawati era 90-an yang kini menjabat sebagai wakasekjen Partai Persatuan Pembangunan ini pernah menuturkan kekesalannya saat ia gagal terpilih menjadi kepala daerah Ngawi, Jawa Timur, tempat ia dibesarkan. Ia bertutur bahwa banyak kejadian yang tidak fair saat pasangan Ratih Sanggarwati-Choirul Anam mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah Ngawi periode 2010-2015.
Salah satu contoh kejadian tidak fair yang menimpanya adalah saat dirinya dan pasangannya memperoleh suara terbanyak namun justru pasangan incumbent lain yang berhasil memenangkan pemilukada tahun 2010. Setahun sebelumnya, ia juga gagal menduduki kursi legislatif dari daerah pemilihan Jawa Timur I yang terdiri dari Surabaya dan sidoarjo.
Gagal menduduki kursi wakil rakyat tidak membuat Ratih kapok untuk mencalonkan diri kembali. Ia menyatakan kesiapannya maju menjadi calon anggota legislatif tahun 2014 dan maju pemilukada di tahun 2015, ungkap Perempuan yang memiliki butik busana muslim "Sang Saqinah" dan lembaga pengembangan kepribadian "Ratu Sanggarwati" serta "Ekspose" yang didirikan bersama model senior lainnya.
Kini, Ratih yang telah mengenakan jilbab sejak tahun 2000 ini mengaku menikmati kegiatan-kegiatan rutinnya. Salah satu kegiatan rutin yang ia lakukan adalah menjadi relawan dan membantu korban bencana alam yang terjadi belakangan di Indonesia di sisi kegiatannya sebagai pengusaha, penulis, dan motivator.
Oleh: Atiqoh Hasan