Profil
Rexy Ronald Mainaky
Rexy Ronald Mainaky adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Bersama dengan Ricky Subagja, ia berhasil merebut medali emas Olimpiade Atlanta 1996 di kelas ganda putra.
Pemain bulu tangkis yang akrab disapa Eky ini memulai karier gemilang bulu tangkis kelas ganda putranya bersama Ricky di tahun 1993, dimana awalnya Ricky justru dipasangkan oleh kakak Eky, yaitu Richard Mainaky. Namun sang pelatih, Christian Hadinata, justru melihat Ricky akan cocok dipasangkan dengan Eky. Dan benar saja, mereka pun kian tangguh dan menjadi ancaman bagi ganda putra Malaysia dan Korea Selatan yang saat itu merajalela. Pasangan ini pun melejit ke puncak tangga peringkat pemain bulu tangkis ganda putra terbaik dunia menurut Badminton World Federation.
Setelah pensiun bermain bulu tangkis di tahun 2000, Eky sempat menjadi pelatih di pelatnas dan melahirkan atlet-atlet Indonesia berpotensi, seperti Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Maria Kristin Yulianti. Setahun berikutnya ia hijrah ke Inggris untuk menjadi pelatih juga. Selama lima tahun menjadi pelatih di Inggris, Eky juga berhasil melahirkan para pemain bulu tangkis profesional yang menjuarai Olimpiade di tahun 2004 dan menjuarai ganda pria All England Super Series 2005.
Pada 2005, Eky tetap melanjutkan kariernya sebagai pelatih di negeri jiran, Malaysia. Eky dipercaya untuk melatih tim ganda putra di BAM (Badminton Assosiation of Malaysia). Beberapa pemain ganda putra hasil sentuhan Eky yang mampu menyabet gelar juara adalah Mohd Zakry Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari dan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Pasangan Zakry/Fairuz mampu menembus final Indonesia Open, sementara pasangan Koo/Tan berhasil pada kejuaraan Asian Games, Malaysia Super Series, All England Super Series, dan Swiss Super Series.
Saat di Malaysia, Eky dan keluarganya sempat menjadi korban penjambretan. Saat itu Eky yang berjalan bersama Henny, istrinya, tidak menduga bahwa dua pengendara motor yang mendekati mereka seusai makan di Ampang City, ternyata punya niat buruk untuk merampas tas. Henny mengalami cedera tangan kiri setelah terseret karena mempertahankan tasnya yang dijambret. Satu dari pengendara motor tersebut terjatuh dan tertangkap, sementara lainnya berhasil kabur.
Pada pertengahan 2011 lalu, pasangan Koo/Tan mengalami kegagalan pada Korea Open. Hal tersebut memberikan polemik dan tekanan terhadap Eky selaku ketua pelatih ganda putra Malaysia. Eky seakan-akan dipersalahkan sepenuhnya atas kegagalan pasangan ganda putra tersebut, walaupun Eky sudah menyampaikan bahwa sesungguhnya pasangan Koo/Tan yang justru enggan menerima arahan dan saran dari Eky. Sejak insiden tersebut, kini Eky dipindahkan sebagai pelatih di kelas ganda putri dan ganda campuran Malaysia. Bahkan kabar terbaru menyebutkan bahwa pihak BAM seakan-akan menekan Eky secara halus agar segera hengkang dari menjadi pelatih di Malaysia.