Profil
Salim Mengga
Diusung Partai Demokrat, Mayjen TNI (Purn) Salim Menga melenggang ke Senayan. Ia terpilih dari daerah pemilihan Sulawesi Barat 1 dan bertugas di Komisi I yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, dan Informasi.
Dari pengalamannya di militer, tak jarang Salim Menga memberikan pendapat sesuai porsinya sebagai Anggota Dewan. Beberapa kali mantan Kepala Staf Kodam (Kasdam) V Diponegoro ini memberikan ide, khususnya tentang sistem pembelian alat utama sistem senjata (alusista) TNI yang dirasa masih kurang tepat.
Diakui Salim, sistem pembelian dan pemeliharaan Indonesia masih belum bagus. Seperti halnya pembelian Sukhoi dan tank Scorpion serta AMX13 yang ternyata tidak bisa langsung digunakan karena ada beberapa part yang butuh diganti baru. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa Indonesia sebaiknya membeli alusista baru ketimbang yang bekas.
November 2010, nama Salim tercatut dalam daftar 8 anggota Badan Kehormatan (BK) DPR yang dilaporkan oleh 10 LSM ke Ketua BK karena melanggar kode etik. Diduga, Salim dan anggota BK lainnya melakukan pelesiran ke Turki dan menonton tari perut saat agenda DPR ke Yunani pada 23-29 Oktober 2010. Pihak Salim pun membantah. Menurut mereka, transit di Turki hanyalah untuk menumpang pesawat Turki Airlines karena tidak ada pesawat langsung dari Yunani ke Jakarta.
Riset dan Analisa oleh Juli Trysna