5 Penyakit ini muncul karena transfusi darah
Merdeka.com - Transfusi darah seringkali dilakukan sebagai upaya menyelamatkan nyawa seseorang saat individu tersebut terkena penyakit berbahaya. Darah yang masuk sudah tentu berasal dari orang lain yang memiliki karakteristik darah yang sama dengan si pasien.
Meski hal ini bersifat mulia yaitu untuk menyelamatkan nyawa, namun transfusi darah bisa memiliki beberapa risiko yang membahayakan. Salah satunya adalah penularan penyakit.
Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa penyakit yang bisa muncul akibat transfusi darah yang kamu lakukan.
-
Apa itu transfusi darah? Transfusi darah adalah prosedur yang sangat penting dalam dunia kedokteran modern, yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.
-
Mengapa HIV/AIDS berbahaya bagi tubuh? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang merupakan sel penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
-
Mengapa HIV berbahaya? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah.Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Kenapa donor darah penting? Setiap tahun, banyak orang membutuhkan transfusi darah. Proses ini sangat penting, terutama saat operasi, setelah kecelakaan, atau bagi mereka yang menderita penyakit tertentu yang memerlukan komponen darah.
-
Mengapa kanker tulang terjadi? Namun, para ahli kesehatan menduga bahwa kanker tulang terjadi karena adanya perubahan atau mutasi pada gen yang mengendalikan pertumbuhan sel dalam tubuh. Mutasi ini membuat sel tumbuh secara abnormal, tidak terkendali, dan membentuk tumor di tulang.
-
Apa saja faktor risiko kanker? Aru menjelaskan bahwa makanan berkontribusi sekitar 35 persen terhadap risiko kanker, diikuti oleh rokok dengan 30 persen, dan kurangnya aktivitas fisik dengan persentase yang signifikan.
HIV
HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan ancaman penyakit yang paling mematikan. HIV bisa saja muncul karena transfusi darah. Oleh karena itu pastikan dengan benar kesehatan darah yang akan kamu terima.
Kanker tulang
Kanker tulang bisa muncul dari darah yang terinfeksi kuman yang bertanggung jawab atas munculnya infeksi sehingga menyebabkan kanker tulang.
Hepatitis
Hepatitis atau infeksi hati juga bisa muncul dari darah yang mengandung virus hepatitis. Jika tidak diobati, infeksi hati ini bisa menyebabkan penyakit kuning yang parah.
Leukemia
Leukemia yang menjadi nama lain dari kanker darah juga dapat menginfeksi tubuhmu jika kamu mendapatkan pasokan dari darah yang terinfeksi zat penyebab kanker. Sel darah, terutama sel darah putih akan rusak dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
Thalassaemia
Thalassaemia yang menyebabkan darah sulit membeku ini umumnya disebabkan karena keturunan. Di sisi lain, thalassaemia juga bisa terjadi karena transfusi daraj yang tidak sehat.
Sebenarnya masih banyak penyakit yang bisa muncul akibat transfusi darah yang tidak sehat. Oleh karena itu pastika dengan benar bahwa kamu menerima darah yang benar-benar sehat dan bersih dari kuman pembawa penyakit.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaRisiko kanker hati bisa meningkat akibat penggunaan alat tato dan tindik yang tidak steril.
Baca SelengkapnyaTransfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca SelengkapnyaBerapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaSejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaThalasemia diketahui menempati posisi kelima di antara penyakit tidak menular setelah penyakit jantung, gagal ginjal, kanker dan stroke.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca SelengkapnyaDonor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa, namun keamanan dan kesehatan pendonor dan penerima darah harus selalu menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaHepatitis adalah salah satu penyakit yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, tapi sayangnya, masih banyak kesalahpahaman & mitos yang berkembang tentang ini.
Baca SelengkapnyaWN Jerman Jerman yang berpergian ke Indonesia pun dilarang mendonorkan darahnya di Jerman selama 6 bulan.
Baca SelengkapnyaSalah satu kondisi medis yang berupa kelainan darah akibat berkurangnya fungsi sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah.
Baca SelengkapnyaKanker tulang berkembang di sel-sel di dalam tulang. Kanker ini jarang terjadi, namun dapat merusak jaringan tulang hingga membuatnya rapuh.
Baca Selengkapnya