5 Vaksin Paling Penting Dalam Sejarah Manusia
Merdeka.com - Vaksin telah ada sejak akhir abad ke-18 dan telah menyelamatkan banyak nyawa sejak saat itu. Dikutip dari Insider, Minggu (29/11/2020), saat ini, WHO memperkirakan bahwa vaksin telah menyelamatkan sekitar 2-3 juta nyawa setiap tahun.
Telah banyak vaksin yang beredar di dunia salah satu yang terpenting dalam sejarah peradaban manusia adalah vaksin polio, MMR, dan cacar. Kini para ilmuwan dunia juga tengah berlomba membuat vaksin untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19.
Vaksin sendiri memang menjadi solusi paling efektif untuk mencegah penyakit menular. Berikut 5 vaksin paling penting dalam sejarah.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa manfaat utama dari vaksin HPV? Manfaat utama dari vaksin ini adalah mencegah perkembangan kanker yang disebabkan oleh HPV.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
1. Vaksin Cacar
WHO menggambarkan cacar sebagai "salah satu penyakit paling mematikan yang diketahui manusia". Virus ini menyebabkan gejala mirip flu diikuti dengan lepuh berisi nanah di tubuh Anda, menurut Mayo Clinic. Secara historis, cacar telah membunuh tiga dari setiap 10 orang yang tertular penyakit itu.
Cacar adalah satu-satunya penyakit yang pernah diberantas di seluruh dunia. Artinya, saat ini, tidak ada yang menerima vaksin cacar karena tidak lagi diperlukan.
2. Vaksin Polio
"Ketika vaksin polio tersedia, orang-orang berbaris di sekitar blok untuk mendapatkannya," imbuh Joseph Comber, PhD, seorang profesor biologi di Universitas Villanova.
Anak-anak sangat berisiko terkena polio, virus yang sangat menular yang menyebar melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi, serta melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Menurut WHO, pada beberapa orang, polio dapat menyebabkan kelumpuhan yang bisa menjadi permanen.
Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan empat dosis vaksin polio, dimulai pada usia dua bulan.
Belum ada kasus polio baru di Amerika Serikat sejak 1979. Di seluruh dunia, jumlah kasus juga menurun, data terakhir menunjukkan bahwa pada 2018, hanya ada 33 kasus.
3. Vaksin MMR
Saat ini, anak-anak mendapatkan dua dosis vaksin MMR, yang melindungi mereka dari campak, gondongan dan rubella. Vaksin ini sangat efektif melawan campak.
"Cacar sangat menular sehingga jika satu orang mengidapnya, hingga 90% orang di sekitarnya juga akan terinfeksi jika mereka tidak dilindungi," kata CDC.
Konsekuensinya juga parah, campak dapat menyebabkan pneumonia, ensefalitis (pembengkakan otak) dan dalam beberapa kasus kematian. Vaksin campak mulai tersedia pada tahun 1963.
Pada tahun 2000, berkat imunisasi yang tersedia secara luas dan efektif, campak dinyatakan diberantas di Amerika Serikat. Namun belakangan, wabah campak mulai terjadi lagi. Pada 2019, terdapat 1.282 kasus campak di Amerika Serikat, menurut CDC.
4. Vaksin Tdap
Vaksin Tdap melindungi seseorang dari tiga penyakit yakni tetanus, difteri dan pertusis. Ketiga penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang berpotensi mematikan.
Pertusis lebih dikenal sebagai batuk rejan, di mana penyakit ini dapat mengancam jiwa bayi. Bayi bergantung pada semua orang di sekitar mereka yang divaksinasi terhadap batuk rejan.
Selama setiap kehamilan, wanita perlu mendapatkan vaksin Tdap karena imunisasi dapat membantu melindungi bayinya. Siapa pun yang akan berada di sekitar bayi baik teman, keluarga, profesional perawatan kesehatan, karyawan penitipan anak dan lain sebagainya juga harus sudah divaksinasi.
Sebelum vaksinasi pertusis, sekitar 200.000 anak-anak AS menjadi sakit setiap tahun dan sekitar 9.000 anak meninggal akibat penyakit tersebut. Sekarang, menurut CDC hanya ada sekitar 10.000 hingga 40.000 kasus setiap tahun dan sangat sedikit kematian.
5. Vaksin HPV
Vaksin ini pertama kali tersedia pada tahun 2006. Human papillomavirus atau HPV adalah infeksi menular seksual yang paling umum di AS, dengan 14 juta orang Amerika tertular HPV setiap tahun.
Virus ini menyebabkan beberapa komplikasi seperti kanker serviks, kanker penis dan kanker bagian belakang tenggorokan. Vaksinasi ini telah menyebabkan penurunan 29% kanker serviks, menurut sebuah studi 2018 dari American Journal of Preventive Medicine.
Vaksin HPV diberikan dalam dua atau tiga dosis untuk anak-anak dan remaja. Vaksin ini efektif bila diberikan sebelum mereka sampai pada usia dewasa.
Sumber: Liputan6.comReproter: Ruben Irwandi (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaHerpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya bintil, ruam dan disertai dengan cairan bening.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaBerikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin polio memegang peran krusial dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.
Baca SelengkapnyaSelama ini pemberian vaksin HPV dianggap hanya untuk perempuan saja, padahal pada laki-laki hal ini juga bisa bermanfaat.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca Selengkapnya