9 Kondisi Kesehatan yang Dapat Diketahui Hanya dengan Melihat Kuku
kuku rupanya dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak kondisi kesehatan apa saja yang bisa dideteksi melalui kuku!
Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
9 Kondisi Kesehatan yang Dapat Diketahui Hanya dengan Melihat Kuku
Sebagian besar orang mungkin tidak peduli dan tidak terlalu memperhatikan kondisi kuku. Perawatan kuku seringkali hanya dilakukan karena kebutuhan untuk mewarnai kuku atau nail art.
Padahal, kondisi kuku yang sehat dan kuat bukan hanya menjadi kabar baik untuk manikur saja. Melainkan juga menjadi pertanda baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Sedangkan, kondisi tidak menyenangkan yang tampak pada kuku dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang mungkin lebih buruk.
-
Apa penyebab kuku kuning? Salah satu penyebab umum kuku kuning adalah infeksi jamur seperti onikomikosis. Infeksi ini dapat menyebabkan kuku menjadi kuning, menebal, dan rapuh.
-
Apa arti kuku berwarna kuning? Arti warna kuku kuning dan cokelat bagi kesehatan sering dikaitkan dengan infeksi jamur.
-
Bagaimana mendiagnosis penyakit? Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit yang diteliti melalui gejala yang terjadi.
-
Kenapa kuku jadi rapuh? Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan bahan kimia keras, kekurangan nutrisi, dan kebiasaan buruk seperti menggigiti kuku.
-
Kenapa kuku menjadi kuning? Kuku kuning bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi jamur hingga kebiasaan merokok dan penggunaan cat kuku yang berlebihan.
-
Kenapa kuku bisa berwarna merah? Arti kuku berwarna kemerahan bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami malnutrisi.
1. Kuku Kuning
Munculnya kuku kuning dapat disebabkan oleh beberapa alasan. Bisa jadi kondisi tersebut muncul secara alami seiring bertambahnya usia, atau karena kebiasaan mengecat kuku dan menggunakan kuku akrilik.
Kebiasaan merokok juga dapat menjadi penyebab munculnya kuku kuning. Sindrom kuku kuning ini biasanya terjadi bersamaan dengan masalah pernapasan dan pembengkakan anggota badan.
2. Kuku Kering, Retak, atau Rapuh
Kuku kering, retak, atau rapuh adalah masalah yang umum terjadi dan penyebabnya adalah kekeringan pada lempeng kuku.Hal tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti terlalu sering menggunakan penghapus cat kuku, lingkungan sekitar yang kelembabannya rendah, sering terpapar produk pembersih atau bahan kimia, hingga faktor penuaan.
Kondisi kuku yang kering, retak, atau rapuh juga dapat mengindikasikan hipotiroidisme, di mana tiroid bekerja terlalu lambat.
3. Kuku Tabuh (clubbing nails)
Kuku tabuh atau yang juga disebut nail clubbing adalah kondisi di mana ujung jari membengkak dan kuku menjadi melengkung membulat.
Kondisi kuku tabuh (nail clubbing) ini terkadang juga dapat menjadi tanda dari penyakit liver atau ginjal. Selain itu, kuku tabuh juga dapat terjadi pada kondisi yang berhubungan dengan paru-paru dan saluran pencernaan.
Sehingga, kondisi kuku tabuh ini sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan, seperti kanker paru-paru dan radang usus.
4. Kuku Berbintik Putih
Bintik putih atau yang disebut sebagai leukonychia sering terlihat muncul pada kuku-kuku tangan. Banyak orang yang percaya bahwa bintik-bintik putih pada kuku tersebut menunjukkan kondisi tubuh yang kekurangan kalsium.
Namun, faktanya tidak selalu berlaku seperti itu. Bintik putih (leukonychia) umumnya tidak berbahaya, namun terkadang juga bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang serius, seperti gagal hati atau gagal ginjal.
5. Tonjolan Horizontal atau Vertikal
Tonjolan Horizontal atau yang disebut juga garis Beau terjadi karena berkurangnya aktivitas matriks kuku. Kondisi kuku semacam itu biasanya disebabkan oleh trauma langsung pada kuku atau karena penyakit yang lebih serius. Garis Beau ini juga dapat disebabkan oleh reaksi obat, seperti yang terjadi pada pasien kemoterapi. Pembedahan atau operasi juga mungkin saja menjadi penyebab munculnya garis Beau ini.
Sedangkan, tonjolan vertikal umumnya merupakan tanda normal penuaan. Tetapi, tonjolan vertikal yang disertai pembelahan (onychorrhexis) dapat dikaitkan dengan alopecia areata.
6. Kuku yang Tergigit Parah
Menggigit kuku atau yang dalam istilah medis disebut onychophagia merupakan kebiasaan umum, biasanya disebabkan oleh stress.
Namun, jika perilaku tersebut dilakukan secara berlebihan atau terus menerus hingga mengorek kulit disekitar kuku, hal itu bisa menjadi tanda dari obsessive compulsive disorder (OCD).
7. Kuku Sendok
Istilah kuku sendok merujuk pada kondisi kuku yang sangat tipis hingga bentuknya cekung. Kuku sendok mungkin saja terjadi akibat trauma di sekitar kuku atau penyakit kulit yang berdampak pada penipisan kuku. Namun, kondisi kuku sendok ini lebih sering muncul sebagai tanda dari anemia defisiensi besi.
8. Kuku Berlubang atau Remuk
Cekungan kecil di permukaan kuku memungkinkan terjadinya kuku berlubang.
Dalam beberapa kasus, kuku yang mengalami hal tersebut bisa remuk dan bahkan lepas.
Kondisi kuku berlubang atau remuk ini sering kali dipercaya menjadi tanda dari penyakit autoimun yang disebut psoriasis.
9. Muncul Garis-garis Gelap atau Pertumbuhan Kuku yang Menyakitkan
Menurut American Academy of Dermatology,
Perubahan warna kuku menjadi hitam atau pertumbuhan kuku yang menyakitkan dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan melanoma atau sejenis kanker kulit.
Melanoma yang berasal dari bagian kuku merupakan penyakit serius dan terkadang dapat menyebabkan munculnya garis atau belang hitam pada kuku.