Jaga Kesehatan Telinga, 5 Faktor yang Bisa Menyebabkan Kerusakan
Kebisingan yang dihasilkan oleh konser, bar, atau suara kendaraan seperti kereta dan pesawat dapat merusak pendengaran.

Telinga adalah salah satu indera yang berfungsi untuk mendengar dan sangat peka terhadap suara. Ketika Anda terpapar pada suara bising dengan intensitas tinggi, Anda dapat merasakan nyeri di telinga. Hal ini disebabkan oleh telinga yang menerima suara dalam volume yang berlebihan, yang dapat mengakibatkan kerusakan.
Berada di lingkungan yang bising, seperti konser atau bar, sering kali membuat telinga terasa tidak nyaman setelah Anda keluar dari tempat tersebut. Selain itu, suara keras dari pesawat atau kereta api juga dapat langsung mempengaruhi telinga Anda. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, ada kemungkinan besar telinga Anda akan mengalami kerusakan permanen.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan telinga Anda mengalami kerusakan. Menurut laporan dari Self pada Rabu (22/1/2025), terdapat beberapa kebiasaan yang mungkin tidak Anda ketahui dapat berkontribusi pada kerusakan telinga jika dilakukan secara berulang.
1. Suara Bising yang Dihasilkan oleh Peralatan di Tempat Kerja

Beberapa perusahaan menerapkan penggunaan alat yang menghasilkan suara bising di lingkungan kerja. Oleh karena itu, pihak Administrasi dan Keselamatan Kerja mengambil tindakan untuk melindungi pendengaran karyawan.
Suara bising yang dihasilkan di tempat kerja sering kali mencapai lebih dari 85 desibel. Selain itu, durasi paparan terhadap kebisingan tersebut bisa berlangsung hingga delapan jam setiap hari. Jika telinga tidak dilindungi saat terpapar kebisingan dalam jangka waktu yang lama, ada kemungkinan besar terjadinya kerusakan pada pendengaran.
Untuk mencegah hal ini, salah satu solusi yang dapat digunakan adalah penyumbat telinga, yang berfungsi untuk menghalangi suara agar tidak langsung masuk ke telinga.
2. Sering Kali Berada di Lingkungan yang Gaduh

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga adalah seringnya terpapar suara keras atau bising. Jika Anda hanya sesekali berada di lingkungan yang berisik, mungkin dampaknya tidak akan langsung terasa.
Namun, jika aktivitas tersebut dilakukan secara rutin dan berkepanjangan, ada kemungkinan besar telinga Anda akan mengalami kerusakan. Contohnya, saat Anda berada di sebuah bar yang memutar musik dengan volume tinggi, Anda mungkin perlu berteriak agar suara Anda terdengar jelas oleh orang yang berbicara dengan Anda dari jarak jauh.
Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan telinga, sangat penting untuk mengurangi frekuensi aktivitas di tempat-tempat bising.
3. Tugas Rumah yang Menggunakan Alat Bising

Berbagai peralatan rumah tangga dapat menghasilkan suara yang sangat bising, dan mungkin Anda tidak menyadarinya. Contohnya adalah alat pemotong rumput, pengering rambut, hingga berbagai perkakas listrik.
Tanpa disadari, alat-alat tersebut dapat memperburuk kondisi pendengaran Anda dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada telinga. Terlebih lagi, jika Anda terpapar suara bising tersebut setiap hari, dampaknya bisa lebih parah. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mengurangi penggunaan peralatan yang memproduksi suara bising.
Sebagai alternatif, Anda dapat mengganti alat tersebut dengan cara tradisional, seperti menggunakan ulekan untuk menghaluskan bumbu. Jika Anda tetap ingin menggunakan alat yang menghasilkan suara bising, disarankan untuk memakai penyumbat telinga agar suara tidak langsung masuk ke telinga Anda.
4. Sering kali, kita Mendengar Suara dari Kendaraan Umum

Ketika Anda menggunakan transportasi umum, Anda akan mendengar banyak suara dari kendaraan dan lingkungan di sekitar. Suara yang dihasilkan dari kendaraan dan kebisingan di sekitarnya biasanya memiliki tingkat desibel yang tinggi, berkisar antara 91 hingga 130.
Kebisingan ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti suara kereta api, sirene mobil, hingga pesawat terbang. Meskipun suara-suara tersebut tidak selalu berdampak signifikan, paparan yang terus menerus dapat menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada telinga Anda.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan penyumbat telinga atau earphone saat bepergian dengan transportasi umum.
5. Mendengarkan dengan Volume Kencang

Mendengarkan suara pada volume tinggi sangat berisiko bagi kesehatan telinga Anda. Kebiasaan ini sering terjadi ketika Anda merasa tidak bisa mendengar dengan jelas, sehingga Anda cenderung meningkatkan volume.
Seringkali, Anda tidak menyadari bahwa volume yang tinggi dapat berbahaya. Bahkan, ketika seseorang memanggil Anda, Anda mungkin tidak mendengar mereka, sehingga mereka harus berbicara lebih keras.
Untuk melindungi telinga Anda dari kerusakan akibat mendengarkan musik, film, atau video dengan suara yang keras, sebaiknya atur volume pada level normal, yaitu sekitar 60 hingga 70 desibel.