Kapan Bayi Baru Lahir Mulai Bisa Diajak Pergi Menggunakan Pesawat?
Sebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Demi keselamatan bayi, terdapat panduan usia aman untuk bayi diajak bepergian menggunakan pesawat.
Kapan Bayi Baru Lahir Mulai Bisa Diajak Pergi Menggunakan Pesawat?
Pada saat bayi mulai lahir, terdapat sejumlah pertanyaan yang muncul di benak orangtua. Hal ini termasuk keamanan ketika mengajak bayi bepergian.
Pertanyaan mengenai kapan mulai bisa mengajak bayi bepergian ini termasuk ketika bepergian dengan pesawat. Hal ini terutama pada keluarga yang sering bepergian atau memang harus pergi secara khusus karena kondisi tertentu.
Terkait kapan bayi bisa mulai diajak bepergian dengan pesawat, sebenarnya berapa batasan usianya?
-
Kapan ibu hamil diperbolehkan naik pesawat? Secara umum, ibu hamil diperbolehkan naik pesawat hingga minggu ke-36 kehamilan tanpa batasan.
-
Kapan anak-anak mulai mengenal transportasi udara? Sejak kecil, anak-anak sudah mulai mengenal nama-nama alat transportasi.
-
Siapa yang boleh naik pesawat saat hamil? Ibu hamil dengan kehamilan normal sebenarnya diperbolehkan untuk naik pesawat terbang, khususnya pada trimester kedua.
-
Kapan anak harus mulai bisa berjalan? Tanda lainnya muncul pada usia 16 hingga 18 bulan, di mana anak seharusnya sudah mulai berjalan sendiri.
-
Kapan bayi biasanya mulai berjalan? Bayi biasanya akan mulai berjalan tanpa bantuan pada usia 12 hingga 16 bulan.
-
Kapan orangtua bisa meninggalkan balita sendiri? Saat anak memasuki usia balita dan prasekolah, mereka mulai memiliki dorongan untuk menjelajah dan menemukan dunia di sekitarnya. Balita dan Usia Prasekolah Anda bisa memberi mereka kebebasan untuk berkeliling di rumah atau halaman asalkan tempat tersebut aman bagi anak.
Kapan Bayi Bisa Terbang dengan Pesawat?
Dilansir dari Verywell Family, secara teknis, bayi bisa terbang dengan pesawat segera setelah lahir. Namun, sebagian besar ahli tidak merekomendasikannya.
Salah satu alasan utama adalah bahwa bayi yang baru lahir belum mendapatkan vaksinasi yang cukup. Vaksinasi ini sangat penting karena dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi yang mungkin dihadapi selama perjalanan.Menurut Dr. Mollie Greves Grow, seorang dokter anak di Seattle Children’s Hospital, "Saat bayi berusia sekitar 3 hingga 6 bulan, itu bisa menjadi waktu yang baik untuk terbang. Ini biasanya setelah bayi telah menjalani atau menyelesaikan seri vaksinasi utama dan setelah masa rewel dan kolik biasanya mencapai puncaknya sekitar enam minggu setelah kelahiran."
Namun, alasan untuk tidak membawa bayi yang sangat muda terbang bukan hanya karena vaksinasi. Menurut Dr. Gary Kramer, seorang dokter anak, "Secara umum, saya menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan udara dengan bayi yang berusia di bawah 2 bulan kecuali jika memang benar-benar diperlukan."
Hal ini disebabkan oleh risiko bayi baru dilahirkan untuk mengalami demam. Bayi yang berusia di bawah 2 bulan dengan demam akan memerlukan evaluasi darurat lengkap untuk mencari tahu penyebab demam tersebut.Demam pada bayi yang baru lahir dianggap lebih serius daripada pada bayi yang lebih besar. Oleh karena itu, demam pada bayi yang baru lahir harus ditangani segera karena infeksi bakteri pada bayi sekecil itu dapat berkembang dengan sangat cepat. Ini menjadi lebih berisiko saat terbang, karena pesawat adalah tempat yang penuh sesak dengan orang-orang dan dapat meningkatkan risiko penularan penyakit.
Tips untuk Terbang bersama Bayi
Terbang dengan bayi bisa menjadi pengalaman yang menantang, terutama karena bayi belum memahami apa yang terjadi. Untuk membuat perjalanan seaman dan senyaman mungkin, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh orang tua:
Beri Makan Sebelum Lepas Landas
Pastikan bayi sudah diberi makan sebelum lepas landas sehingga ia merasa kenyang dan senang. Ini juga dapat mengurangi kebutuhan untuk memberi makan selama penerbangan, terutama jika penerbangan berlangsung beberapa jam.
Mengatasi Tekanan Telinga
Selama lepas landas dan mendarat, biarkan bayi menghisap dot, botol, atau bahkan menyusui jika Anda merasa nyaman melakukannya. Ini akan membantu menyeimbangkan tekanan di telinga bayi yang bisa berubah selama penerbangan.
Pakaian dan Kelengkapan yang Tepat
Bawa pilihan pakaian untuk bayi dan pastikan Anda memiliki banyak pakaian pengganti untuk bayi dan diri sendiri, jika terjadi kecelakaan atau tumpahan. Selimut tipis yang dapat bernapas juga dapat membantu bayi merasa nyaman.
Pertimbangan Khusus untuk Bepergian yang Mendesak
Jika Anda berada dalam situasi ketika Anda harus membawa bayi yang baru lahir untuk terbang, periksa persyaratan dari maskapai penerbangan yang Anda gunakan. Beberapa maskapai mungkin meminta surat dari penyedia layanan kesehatan tentang membawa bayi yang masih sangat muda di pesawat.
Pertimbangan Selama Penerbangan
Cobalah untuk tidak membawa terlalu banyak tas atau barang bawaan, sehingga Anda dapat memberikan perhatian penuh pada bayi Anda selama penerbangan. Ini dapat membantu menjaga bayi tetap aman dan nyaman.
Waktu Masuk Pesawat
Meskipun banyak maskapai menawarkan layanan masuk pesawat terlebih dahulu kepada keluarga yang bepergian dengan bayi, beberapa maskapai menyarankan untuk masuk pesawat terakhir. Ini akan membantu menghindari gangguan dari penumpang lain saat Anda membawa bayi ke kursi.