Kenali Apa Itu Trigeminal Neuralgia, Kondisi yang Menyerupai Nyeri Gigi dan Mendorong Penderitanya untuk Mengakhiri Hidup?
Nyeri wajah yang mirip sakit gigi, trigeminal neuralgia bisa menghancurkan kualitas hidup pasien. Ketahui lebih lanjut tentang gejala dan cara mengatasinya.
Trigeminal neuralgia merupakan kondisi medis yang menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat di salah satu sisi wajah, sering kali disalahartikan sebagai sakit gigi yang parah. Namun, nyeri yang dialami oleh penderitanya jauh lebih intens dibandingkan dengan nyeri gigi biasa, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Apa Itu Penyakit Trigeminal Neuralgia?
Trigeminal neuralgia adalah gangguan saraf yang ditandai dengan nyeri hebat di wajah, yang sering digambarkan sebagai sensasi seperti sengatan listrik, rasa terbakar, atau seperti tersayat. dr. Mustaqim Prasetya, SpBS, SubSp. N-Func (K) dari RS Pusat Otak Nasional, menyatakan bahwa kondisi ini sering kali diakui sebagai one of the most painful disorder known to human, atau salah satu gangguan yang paling menyakitkan yang dapat dialami oleh manusia. Pada skala nyeri dari 0 hingga 10, banyak pasien trigeminal neuralgia melaporkan bahwa rasa sakit mereka melebihi angka tersebut, bahkan mencapai angka 16. "Rasa sakit yang sangat kuat ini membuat pasien merasa terperangkap dalam penderitaan yang konstan dan sangat menyiksa," ungkap Tyo dalam sebuah diskusi di Jakarta.
-
Kenapa gigi gingsul bisa bikin nyeri? Karena gigi gingsul bisa menyebabkan maloklusi atau ketidaksejajaran gigi, hal ini dapat menimbulkan nyeri dan kejang pada otot-otot di sekitar persendian rahang.
-
Kenapa menggemeretakkan gigi ngilu? Tingkat stres yang tinggi dan kurang tidur bisa meningkatkan kebiasaan menggemeretakkan gigi.
-
Kenapa stres bisa membuat gigi bergemeretak? Stres bisa membuat gigimu bergemeretak ketika tidur tanpa kamu sadari.
-
Apa sebenarnya migrain itu? Migrain merupakan kondisi neurologis yang kompleks dan merupakan kelainan paling umum ketiga di dunia, dengan perkiraan prevalensi global sebesar 14,7 persen.
-
Apa saja gejala migrain? Migrain dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
Bagaimana Ciri-Ciri Nyeri pada Trigeminal Neuralgia?
Walaupun secara fisik penderita trigeminal neuralgia terlihat sehat, mereka sebenarnya mengalami nyeri yang luar biasa dan terus-menerus. Hal ini sering kali membuat orang di sekitar mereka meragukan kondisi yang sebenarnya mereka alami. Ketidakpercayaan ini dapat memperburuk kondisi mental pasien, yang sering kali mengalami depresi dan perasaan putus asa. Nyeri yang intens dan berkepanjangan membuat banyak pasien merasa tidak mampu menjalani kehidupan normal. Bahkan, beberapa di antara mereka sampai berpikir untuk mengakhiri hidup karena tidak tahan dengan penderitaan yang dirasakan.
"Sehingga muncul pikiran untuk give up. Saya ingin menyerah saja. Gue tidak sanggup hidup seperti ini, dan ingin bunuh diri," tambahnya.
Salah satu kasus yang pernah ditangani oleh Tyo adalah seorang pasien muda berusia antara 20 hingga 25 tahun dari Semarang yang merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya. Nyeri yang tak tertahankan memaksanya untuk dilarikan ke Jakarta guna mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Apa yang Menyebabkan Trigeminal Neuralgia?
Salah satu faktor yang paling sering menyebabkan trigeminal neuralgia adalah tekanan yang diberikan oleh pembuluh darah di area pangkal otak. Ketika arteri atau vena menekan saraf trigeminal, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada selaput saraf. Sebagai akibatnya, individu dapat merasakan nyeri yang sangat parah, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain tekanan dari pembuluh darah, Tyo menjelaskan bahwa ada sejumlah penyebab lain yang dapat memicu trigeminal neuralgia, di antaranya:
- Tumor
- Kelainan pada pembuluh darah
- Perekat struktural di otak
- Cedera pada saraf
- Penyakit autoimun
Apakah Trigeminal Neuralgia Dapat Disembuhkan?
Umumnya, dokter akan mendiagnosis trigeminal neuralgia berdasarkan penjelasan tentang rasa sakit yang dialami oleh pasien. Rasa sakit ini bisa sangat intens, tetapi jangan khawatir, ada berbagai cara yang dapat membantu mengurangi penderitaan tersebut. Apa saja obat untuk trigeminal neuralgia? Obat antikejang sering kali menjadi langkah awal dalam proses pengobatan. Sayangnya, obat penghilang rasa sakit biasa tidak efektif untuk mengatasi nyeri yang ditimbulkan oleh kondisi ini. Seiring berjalannya waktu, beberapa pasien mungkin tidak lagi merasakan manfaat dari obat tersebut atau mengalami efek samping yang tidak diinginkan, seperti rasa mengantuk yang berlebihan. Menurut Tyo, untuk situasi-situasi ini, terdapat pilihan pengobatan yang lebih intensif.
Jenis Operasi Apa yang Dilakukan untuk Neuralgia Trigeminal?
Perkembangan teknologi medis telah membuka jalan bagi berbagai metode bedah untuk mengatasi trigeminal neuralgia. Salah satu metode yang paling berhasil adalah dekompresi mikrovaskular (MVD). Dalam prosedur ini, ahli bedah saraf akan memindahkan pembuluh darah yang bersentuhan dengan saraf trigeminal. "Dengan cara ini, kerusakan pada saraf bisa dihentikan, dan rasa sakit dapat diatasi," jelas Tyo. Prosedur ini dilakukan melalui sayatan kecil di belakang telinga, dan hasilnya sangat menjanjikan. Tyo menyatakan bahwa banyak pasien melaporkan pengurangan yang signifikan dalam nyeri mereka atau bahkan merasakan hilangnya nyeri setelah menjalani operasi ini, dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi.
Metode untuk Mengatasi Neuralgia Trigeminal Tanpa Operasi
Bagi pasien yang belum siap untuk menjalani operasi, ada opsi prosedur intervensi nyeri perkutan yang dapat memberikan bantuan. Teknik seperti Percutaneous Radio Frequency Rhizotomy (PRFR) dan Percutaneous Balloon Compression (PBC) dapat digunakan untuk mengelola nyeri wajah dengan lebih efektif. Prosedur-prosedur ini bertujuan untuk mengurangi sensitivitas saraf terhadap rasa sakit dan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi MVD. Selain itu, Gamma Knife merupakan alternatif menarik, yaitu prosedur bedah radio stereotaktik yang memanfaatkan radiasi terfokus untuk mengurangi rasa nyeri. Meskipun hasilnya tidak langsung terlihat, banyak pasien melaporkan perbaikan dalam beberapa minggu setelah menjalani prosedur tersebut.
Apakah Neuralgia Trigeminal dapat Memiliki Sifat Psikosomatis?
Selain pengobatan utama, terapi tambahan seperti akupunktur dan injeksi botox juga bisa memberikan manfaat yang signifikan. Tyo juga menekankan bahwa karena kecemasan dan depresi dapat memperparah kondisi ini, dukungan psikologis sangatlah krusial. Bantuan dari seorang psikolog atau hipnoterapis dapat membantu pasien dalam mengelola stres yang berhubungan dengan nyeri kronis.