Masihkan Perlu Membedakan Mainan Anak Laki-laki dan Perempuan?
Merdeka.com - Beberapa mainan kerap dihubungkan oleh orangtua hanya bisa dimainkan jenis kelamin tertentu. Misal mainan berupa pistol atau senapan sebagai mainan anak laki-laki, dan mainan berupa alat masak sebagai mainan anak perempuan.
Psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima menilai zaman sekarang justru pilihan mainan anak mulai lebih terbuka. Artinya, tidak sebatas melihat, apakah si anak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, melainkan manfaat dari mainannya itu sendiri.
"I would say (saya ingin mengatakan), ini kan bukan jenisnya maskulin atau feminim, tapi manfaatkan yang lebih ke fisik sama yang mereka pelajari, technical (teknik) sama mechanical (mekanik) dan buat merangsang motorik halus dan kasarnya," ucap Saskhya beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang bisa membantu memilih mainan? Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memahami jenis mainan yang sesuai dengan usia anak.
-
Siapa yang butuh mainan yang tepat? Memilih mainan untuk anak-anak kecil adalah tugas yang memerlukan perhatian serius. Selain memperhatikan aspek keamanan, usia anak juga berperan penting dalam menentukan jenis mainan yang sesuai.
-
Kenapa mainan penting untuk bayi? Mainan yang tepat dapat merangsang perkembangan otak serta keterampilan motorik, sedangkan mainan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kurangnya minat atau bahkan membahayakan kesehatan mental dan emosional anak.
-
Bagaimana cara memilih mainan yang aman? Saat memilih mainan untuk bayi, penting untuk selalu memeriksa label usia yang tertera di box mainan yang disarankan oleh pabrik. Selain memastikan bahwa mainan tersebut sesuai dengan usia, aspek keamanan juga harus diperhatikan untuk menjamin keselamatan si kecil. Pastikan mainan yang dibeli terbuat dari bahan yang aman dan tidak mengandung zat berbahaya.
-
Bagaimana memilih mainan bayi yang aman? Saat memilih mainan untuk bayi, penting untuk selalu memeriksa label usia yang direkomendasikan oleh produsen yang tertera pada kemasan. Selain memperhatikan usia, aspek keamanan juga harus menjadi prioritas utama untuk menjamin keselamatan anak. Pastikan mainan yang dibeli terbuat dari bahan yang aman dan tidak mengandung zat berbahaya. Hindari memilih mainan yang memiliki bagian kecil yang mudah lepas karena dapat berisiko tertelan.
"Kalau emang minat ya enggak apa-apa. Mungkin (anak-anak) yang terbiasa sedentari, jarang berkegiatan aktif, ya dikenalin aja supaya mereka mau gerak."
Menurut Saskhya, yang membedakan mainan anak adalah tergantung stimulasi apa yang didapat.
"Sebenarnya, kalau kita ngeliat semua tools, semua alat yang dipakai sama anak itu ya alat pembelajaran. Biasanya dari alatnya itu akan membedakan mereka akan dapat stimulasi apa," terangnya.
"Kalau mainan yang cenderung, misalnya mungkin lebih feminim, masak-masakan itu biasanya buat latihan carrying sama orang, buat latihan perhatian gitu. Tapi mainan-mainan yang tipenya kayak tembak-tembakan, biasanya membantu mereka untuk lebih belajar sesuatu yang technical."
Beri Mainan yang Bervariasi
Saskhya Aulia Prima menambahkan, orangtua dapat memberikan anak mainan yang bervariasi.
"Sekarang perempuan-perempuan juga udah into science, into technology, into technical. Jadi ibaratnya dibandingkan dibedain, mending kita kasih exposure to the kids (paparan terhadap anak-anak) yang beda-beda gitu," tambahnya.
"Supaya mereka punya semua skills (kemampuan), terbiasa mereka juga seneng. Jangan sampe ada, oh ada pekerjaan yang buat cowok, ada pekerjaan yang cewek banget. Tapi nanti biar mereka pilih sendiri nanti."
Mainan adalah media pembelajaran bagi anak. Lewat bermain adalah cara anak-anak belajar. Bahkan dari anak usia nol bulan sekalipun orangtua sudah bisa mengajak anak bermain seperti disampaikan psikolog anak dan remaja Cecilia Sinaga.
"Jangan beranggapan masih kecil terus enggak diajak bermain ya. Ajak bermain bisa dari anak nol bulan. Dengan berinteraksi dengan anak sejak kecil mereka kecil bisa membangun suasana hati anak," kata wanita yang disapa Cecil tersebut beberapa waktu lalu.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.
Baca SelengkapnyaMembesarkan anak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang perlu diketahui orangtua.
Baca SelengkapnyaMemberikan nama pada boneka kesayangan memberikan kesan personal dan kedekatan tersendiri.
Baca SelengkapnyaMulai dari ruang bermain minimalis dengan tenda cozy, hingga area bermain ceria dengan warna-warna mencolok, setiap desain memiliki keunikannya sendiri.
Baca SelengkapnyaNamai boneka lucu warna pink Anda dengan nama-nama yang unik ini.
Baca SelengkapnyaMelalui permainan dan aktivitas yang sesuai dengan usia, orang tua dapat membantu mengoptimalkan kemampuan sensorik dan motorik anak.
Baca SelengkapnyaKetika anak bermain, itu tidak sekadar untuk menghibur dirinya, melainkan untuk belajar
Baca SelengkapnyaAnak perlu diajarkan terkait sex education sejak dini untuk mengetahui batas tentang dirinya yang boleh dan tidak boleh disentuh orang
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa anak laki-laki memiliki cara belajar yang berbeda dibanding anak perempuan.
Baca SelengkapnyaLima rekomendasi mainan anak yang bisa melatih kreativitas dan bikin anak rajin
Baca SelengkapnyaPertumbuhan anak laki-laki dan perempuan pada masa awal kehidupan bisa sangat berbeda.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan benda adalah permainan yang bermanfaat untuk anak.
Baca Selengkapnya