Menurut Data, Ini Masalah Kesehatan yang Paling Banyak Dikonsultasikan Selama Bulan Puasa
Selama Ramadan, perubahan pola hidup meningkatkan masalah kesehatan, dengan konsultasi dokter dan layanan kesehatan digital mengalami lonjakan signifikan.

Selama bulan Ramadan dan Idulfitri, perubahan pola makan, tidur, dan aktivitas harian dapat berdampak signifikan pada kesehatan. Hal ini tercermin dari meningkatnya konsultasi dokter, pembelian produk kesehatan, dan penggunaan layanan kesehatan digital, seperti Halodoc. Dalam rangka memberikan informasi yang relevan, Halodoc meluncurkan laporan Health & Wellness Insights 2025 yang mengungkapkan tren kesehatan yang muncul selama periode ini.
Chief Medical Officer Halodoc, dr. Irwan Heriyanto, MARS, mengungkapkan, "Laporan Health and Wellness Insights 2025 ini adalah bukti komitmen Halodoc untuk memberikan informasi kredibel dan relevan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri." Laporan ini tidak hanya mengidentifikasi tren kesehatan, tetapi juga memberikan rekomendasi praktis untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan mereka.
Berikut adalah lima layanan kesehatan yang paling banyak dicari selama Ramadan dan Idulfitri, berdasarkan tren sebelumnya dan rekomendasi kesehatan yang dapat dilakukan masyarakat.
Kesehatan Reproduksi
Selama Ramadan dan pekan setelah Idulfitri, Halodoc mencatat 16% peningkatan dalam konsultasi mengenai menstruasi tidak teratur dan lonjakan 48% dalam konsultasi terkait kontrasepsi. Peningkatan ini dapat dipicu oleh penggunaan obat penunda menstruasi untuk ibadah, kekhawatiran efek samping dari obat hormonal, serta kebutuhan pasangan suami istri terkait kontrasepsi pasca-Ramadan.
Untuk menjaga keseimbangan hormon selama Ramadan, dianjurkan untuk mengonsumsi air putih yang cukup (minimal delapan gelas per hari), meningkatkan asupan serat dan protein, serta mengelola stres dengan perencanaan harian yang baik. Masyarakat juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi melalui layanan chat 24 jam di Halodoc.
Kesehatan Pencernaan dan Metabolik
Selama pekan Idulfitri, tren menunjukkan peningkatan pembelian obat pencernaan sebesar 12% dan obat kolesterol sebesar 15%. Lonjakan ini dipengaruhi oleh perubahan pola makan yang drastis, termasuk konsumsi makanan tinggi lemak dan gula saat berbuka, serta kebiasaan makan dalam porsi besar setelah seharian berpuasa.
Untuk mencegah gangguan kesehatan, sangat penting untuk mengontrol porsi makan, kunyah perlahan, batasi lemak, serta tingkatkan asupan serat dan air. Jika mengalami gejala, masyarakat dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis di Halodoc 24/7.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Selama pekan Idulfitri, konsultasi kesehatan gigi dan mulut di Halodoc meningkat 20% dalam seminggu. Peningkatan ini dipicu oleh konsumsi gula tinggi, masalah gigi yang memburuk, dan keterbatasan akses klinik gigi saat libur.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis, menghindari makanan keras, asam, dan dingin, serta rutin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Jika mengalami keluhan, konsultasikan dengan dokter gigi di Halodoc.
Kesehatan Anak
Selama pekan Idulfitri, konsultasi dengan dokter spesialis anak di Halodoc meningkat 21%. Peningkatan mobilitas dan interaksi saat perayaan dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan, ditandai dengan batuk, pilek, dan demam, serta meningkatkan paparan terhadap virus musiman seperti flu dan demam berdarah.
Perubahan pola makan juga dapat memicu reaksi alergi seperti muntah atau ruam kulit. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memantau asupan makanan anak, membatasi gula, dan memastikan cukup serat dari buah dan sayur.
Kesehatan Mental
Konsultasi mengenai kesehatan mental meningkat 16% satu pekan setelah Idulfitri. Momen berkumpul dengan keluarga dan teman sering kali menimbulkan tekanan emosional yang dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
Untuk menjaga keseimbangan mental, penting untuk mengelola ekspektasi dan prioritas, menjaga pola hidup sehat, serta mencari dukungan profesional jika diperlukan. Masyarakat dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater melalui layanan chat 24 jam di Halodoc.
dr. Irwan menambahkan, "Kami melihat tren yang menarik di mana masyarakat semakin proaktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan digital seperti Halodoc untuk menjaga kesehatan mereka, terutama di momen-momen penting." Halodoc terus berupaya mendukung masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui berbagai cara, termasuk konsultasi dokter, layanan Homecare, dan pembelian obat yang dapat dilakukan melalui satu aplikasi.