"Pentingnya Susu sebagai Sumber Zat Besi untuk Anak: Tips dari Pakar Gizi Klinik Juwalita Surapsari"
Agar bisa menyehatkan dan bermanfaat bagi anak, pemberian susu perlu memperhatikan sejumlah hal.
Agar bisa menyehatkan dan bermanfaat bagi anak, pemberian susu perlu memperhatikan sejumlah hal.
Tak Boleh Sembarangan, Ketahui 4 Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Memberi Susu Anak
Pemberian susu sebagai sumber zat besi bagi anak memerlukan perhatian khusus, terutama mengingat masalah gizi yang masih menjadi perhatian di Indonesia. Pakar Gizi Klinik Juwalita Surapsari menyoroti empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam konteks ini.
-
Apa saja zat gizi dalam susu yang penting untuk anak? Susu mengandung protein, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D yang baik untuk perkembangan otak dan saraf anak.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi dari susu? Pastikan bahwa anak mendapat nutrisi yang membantu penyerapan optimal oleh tubuhnya, yang dapat diperbaiki dengan probiotik dan mikronutrien seperti zinc, vitamin C, AA, dan DHA.
-
Apa manfaat susu untuk anak? Hal ini penting karena fase pertumbuhan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kandungan hingga usia dua tahun, merupakan periode yang kritis di mana kebutuhan nutrisi harus terpenuhi dengan baik.
-
Bagaimana cara memenuhi nutrisi anak dengan susu? 'Minum susu minimal satu kali sehari saat sarapan dapat membantu pemenuhan nutrisi anak yang penting bagi pertumbuhan,' tutupnya.
-
Apa manfaat susu sapi untuk anak? Susu sapi kaya akan nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi seperti kalsium, riboflavin, vitamin D, dan protein sangat penting untuk membantu anak mencapai potensi tinggi badannya.
Menurutnya, kekurangan zat besi yang merupakan salah satu penyebab anemia dan 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah lima tahun mengalami anemia.
“Untuk itu penerapan pola makan yang tepat sesuai pedoman gizi seimbang, termasuk memaksimalkan pemenuhan zat besi, sangat diperlukan. Pemenuhan zat besi dapat dilakukan dengan menyediakan makanan dan minuman yang bersumber dari protein hewani yang kaya zat besi seperti daging sapi, ati ayam, dan termasuk susu,” ujarnya dilansir dari Antara.
Pertama-tama, Juwalita menekankan pentingnya memperhatikan label informasi nutrisi pada susu yang akan diberikan kepada anak. Susu yang dipilih sebaiknya memiliki jumlah nutrisi yang lengkap, termasuk zat besi, Vitamin C, serta DHA dari minyak ikan. Hal ini penting untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal bagi anak.
"Pilihlah susu yang memiliki jumlah nutrisi lebih lengkap, seperti zat besi, Vitamin C, DHA dari minyak ikan," katanya.
Kedua, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kandungan nutrisi dalam susu untuk mendukung kemampuan kognitif anak. Kandungan seperti minyak ikan, DHA, omega 3, dan omega 6 dapat berkontribusi dalam pengembangan kognitif yang baik pada anak.
Selanjutnya, Juwalita menyoroti pentingnya memberikan susu dengan kandungan zat besi yang sesuai kebutuhan anak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan bahkan menjadi faktor penyebab stunting pada anak. Oleh karena itu, pemenuhan zat besi dalam susu menjadi krusial untuk mencegah dampak negatif tersebut.
"Kurangnya zat besi atau defisiensi besi ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab stunting pada anak. Hal ini tentu dapat menimbulkan dampak negatif permanen, terutama pada perkembangan kognitif anak," katanya.
Terakhir, orang tua perlu memilih susu pertumbuhan yang sesuai dengan usia anak. Susu pertumbuhan mengandung nutrisi makro dan mikronutrien yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak, serta telah difortifikasi dengan vitamin, mineral, zat besi, omega 3, omega 6, dan DHA. Konsumsi susu pertumbuhan secara konsisten juga terkait dengan risiko stunting yang lebih rendah pada anak.
Medical Journal of Indonesia menyebutkan konsumsi susu pertumbuhan sebanyak lebih dari 300 ml setiap hari berkaitan dengan kejadian stunting yang lebih rendah.
"Sehingga perlu diingat, tidak semua susu sama. Oleh karena itu,penting bagi ibu untuk cermat memilih susu yang mengandung nutrisi yang lengkap untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak," kata Juwalita.
Namun demikian, Juwalita juga menegaskan pentingnya ASI eksklusif untuk anak di bawah 6 bulan, karena ASI adalah yang terbaik dalam memberikan nutrisi pada bayi. Sedangkan untuk anak di atas enam bulan, ASI perlu dilengkapi dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas.
Bagi anak di atas satu tahun, selain memberikan susu sebagai pelengkap nutrisi, penting juga untuk memberikan edukasi kepada anak mengenai konsumsi makanan sehat yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang.