Tanda Anak Butuh Lebih Banyak Perhatian dari Orangtua
Ketika seorang anak membutuhkan lebih banyak perhatian dari orangtua, terdapat sejumlah hal yang mungkin ditunjukkannya.
Menjadi orang tua yang bekerja, baik di luar rumah maupun bekerja dari rumah, tentu saja memerlukan keseimbangan yang sulit antara memenuhi tuntutan pekerjaan dan memberikan perhatian yang cukup kepada anak. Meskipun kita selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak, terkadang waktu dan perhatian yang terbatas membuat kita tidak sepenuhnya memperhatikan kebutuhan emosional mereka.
Bisa saja seorang anak merasa kekurangan rasa kasih sayang dari orangtua dan itu mereka tunjukkan pada kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Only My Health, jika Anda merasa anak Anda mungkin membutuhkan lebih banyak perhatian, berikut adalah tujuh tanda yang perlu diperhatikan, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Chandni Tugnait, seorang psikoterapis dan ahli dalam pengembangan diri.
-
Apa yang orang tua harus lakukan untuk mendidik anak agar lebih perhatian? Hal ini bisa diterapkan oleh anak baik dalam membantu teman mengerjakan PR, berbuat baik di sekitar rumah, berbuat baik di sekolah, atau melakukan kegiatan sosial untuk meningkatkan perhatian mereka. Tentu saja hal ini membutuhkan arahan yang tepat dari orangtua atau orang dewasa lain.
-
Apa yang bisa membuat anak merasa diperhatikan? Tak selalu lewat tindakan, perkataan yang positif bisa membuat anak-anak merasa diperhatikan.
-
Siapa yang sering mendapatkan perhatian lebih fokus dari orang tua? Anak kedua sering kali mendapatkan perhatian yang lebih fokus dan bimbingan yang lebih matang dari orang tua, yang telah memiliki pengalaman dari mengasuh anak pertama.
-
Apa itu parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Apa arti "parenting" itu? Parenting adalah Keterampilan Orang Tua Mengasuh Anak, Kenali Dampak dan Tantangannya Orang tua adalah pembimbing dan pendidik pertama bagi anak. Itulah pentingnya ilmu parenting bagi ayah dan ibu.
-
Apa tanda anak kurang kasih sayang? Salah satu tanda paling jelas bahwa anak kurang mendapatkan kasih sayang adalah perubahan suasana hati. Anak yang biasanya ceria tiba-tiba menjadi lebih pendiam dan cenderung menarik diri. Ia mungkin mulai menghindari interaksi dengan keluarga atau teman-temannya.
1. Mereka Menjadi Menarik Diri atau Cemas di Sekitar Orang Lain
Anak yang biasanya ceria dan mudah bergaul bisa tiba-tiba menjadi pendiam atau cemas di sekitar orang lain. Dr. Tugnait menjelaskan, "Jika anak Anda yang biasanya terbuka tiba-tiba menjadi menarik diri atau cemas di hadapan orang lain, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa harus bersaing dengan orang lain untuk mendapatkan perhatian Anda."
Kondisi ini bisa terjadi karena anak merasa bahwa perhatian orang tua mereka terbagi, dan mereka mungkin merasa lebih nyaman jika tidak berinteraksi terlalu banyak dengan orang lain. Perubahan sikap ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dari Anda.
2. Mereka Bertingkah Laku Buruk di Sekolah atau di Rumah
Tingkah laku buruk seperti berkelahi dengan saudara, melakukan tantrum, atau tidak mendengarkan di sekolah, sering kali menjadi indikator adanya masalah. "Jika perilaku anak Anda tiba-tiba berubah, seperti menjadi lebih sering bertingkah, baik di sekolah maupun di rumah, itu bisa menandakan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih banyak bersama Anda." Tindakannya mungkin merupakan cara mereka untuk menarik perhatian orang tua atau untuk mengekspresikan rasa frustasi mereka yang tidak tersalurkan.
3. Mereka Tampak Membutuhkan Perhatian Secara Berlebihan
Anak yang tiba-tiba menjadi lebih menempel atau sangat bergantung pada orang tua mungkin sedang berusaha mendapatkan lebih banyak perhatian. Mereka mungkin ingin duduk di pangkuan Anda sepanjang waktu, tidur bersama Anda, atau selalu ingin berada dekat dengan Anda.
Dr. Tugnait menambahkan, "Jika anak Anda terlihat sangat membutuhkan perhatian atau menjadi sangat lengket, mereka mungkin merasa kurang diperhatikan dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Anda." Perilaku ini bisa mencakup interupsi saat Anda sedang berbicara dengan orang lain atau sibuk dengan kegiatan lain.
4. Mereka Cemburu dengan Orang Lain yang Mendapatkan Lebih Banyak Perhatian
Jika anak Anda merasa cemburu terhadap adik atau orang lain yang mendapat lebih banyak perhatian, ini adalah tanda jelas bahwa mereka juga ingin perhatian yang lebih besar dari Anda. "Anak-anak seringkali merasa cemburu jika mereka melihat orang lain mendapatkan lebih banyak perhatian," kata Dr. Tugnait. Penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa setiap anak merasa dihargai dan mendapatkan waktu serta perhatian yang seimbang, agar mereka tidak merasa diabaikan atau ditinggalkan.
5. Mereka Mudah Menangis atau Terlihat Tidak Bahagia Sebagian Besar Waktu
Anak yang sering menangis atau terlihat tidak bahagia bisa jadi merasa diabaikan. "Rasa tidak aman dan rendah diri dapat muncul jika anak merasa bahwa orang tua mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mereka," ungkap Dr. Tugnait. Ini adalah tanda bahwa anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang lebih, yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan mereka.
6. Mereka Sering Melamun atau Terlihat Tidak Fokus
Melamun atau tampak kehilangan fokus bisa menjadi tanda bahwa anak merasa bosan atau kurang mendapat stimulasi mental. "Jika anak Anda sering kali tampak melamun, itu bisa berarti mereka merasa kurang tertantang atau kurang mendapat perhatian yang memadai," ujar Dr. Tugnait.
Melakukan aktivitas yang menyenangkan dan interaktif bersama anak dapat membantu mereka tetap terstimulasi dan terhindar dari rasa bosan yang bisa mempengaruhi kesejahteraan emosional mereka.
7. Mereka Selalu Mencari Persetujuan
Jika anak Anda tampak selalu mencari persetujuan, baik dari Anda, teman-temannya, atau bahkan orang asing, ini bisa menunjukkan bahwa mereka merasa tidak aman atau kurang dihargai. "Anak yang selalu mencari persetujuan mungkin merasa tidak cukup diperhatikan atau dihargai, yang seringkali muncul dalam perilaku yang lebih memberontak atau mencari perhatian," jelas Dr. Tugnait. Dalam kasus ini, memberikan perhatian lebih dan komunikasi yang jujur dapat membantu anak merasa dihargai dan lebih percaya diri.
Sebagai orang tua, kita sering terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang padat dengan pekerjaan, tugas rumah, dan berbagai kewajiban lainnya. Namun, meskipun dunia kita terasa semakin sibuk, tidak ada yang lebih penting daripada memastikan anak kita merasa dicintai, dihargai, dan mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan untuk berkembang dengan baik.
"Jika Anda memperhatikan tanda-tanda ini, bisa jadi anak Anda membutuhkan perhatian lebih dari Anda," kata Dr. Tugnait. Dalam dunia yang serba cepat ini, memberi perhatian ekstra kepada anak adalah salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan yang kuat dan mendukung perkembangan emosional mereka.
Jadi, jika Anda merasa anak Anda menunjukkan tanda-tanda tersebut, penting untuk meluangkan waktu lebih banyak bersama mereka. Menjadi orang tua yang hadir tidak hanya memberi manfaat bagi perkembangan anak, tetapi juga memperkuat ikatan emosional yang akan berdampak positif sepanjang hidup mereka.