9 Tanda yang Harus Disadari Orangtua Ketika Anak Butuh Perhatian Lebih
Kondisi anak yang membutuhkan perhatian lebih harus segera disadari orangtua agar anak tidak kekurangan kasih sayang.
Setiap orangtua pasti pernah menghadapi situasi ini: anak Anda tiba-tiba bertingkah berbeda dari biasanya. Mereka menjadi lebih rewel, meluapkan emosi berlebihan, atau mulai terbangun di tengah malam tanpa alasan jelas. Setelah diberikan perhatian ekstra, perilaku tersebut perlahan mereda. Ternyata, mereka hanya membutuhkan sedikit lebih banyak fokus dari Anda.
Meskipun kebutuhan perhatian sering menjadi akar dari banyak perilaku anak, mengenali pola ini tidak selalu mudah. Bahkan, ketika kita menyadarinya, menentukan cara terbaik untuk merespons sering kali menjadi tantangan tersendiri. Dilansir dari Parents, para ahli menyebutkan ada sembilan tanda umum yang menunjukkan bahwa anak Anda mungkin sedang membutuhkan perhatian lebih dari Anda.
-
Tanda apa anak butuh perhatian? Anak yang biasanya ceria dan mudah bergaul bisa tiba-tiba menjadi pendiam atau cemas di sekitar orang lain.
-
Apa tanda anak kurang kasih sayang? Salah satu tanda paling jelas bahwa anak kurang mendapatkan kasih sayang adalah perubahan suasana hati. Anak yang biasanya ceria tiba-tiba menjadi lebih pendiam dan cenderung menarik diri. Ia mungkin mulai menghindari interaksi dengan keluarga atau teman-temannya.
-
Gimana cara anak minta perhatian? 'Jika perilaku anak Anda tiba-tiba berubah, seperti menjadi lebih sering bertingkah, baik di sekolah maupun di rumah, itu bisa menandakan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih banyak bersama Anda.' Tindakannya mungkin merupakan cara mereka untuk menarik perhatian orang tua atau untuk mengekspresikan rasa frustasi mereka yang tidak tersalurkan.
-
Apa yang orang tua harus lakukan untuk mendidik anak agar lebih perhatian? Hal ini bisa diterapkan oleh anak baik dalam membantu teman mengerjakan PR, berbuat baik di sekitar rumah, berbuat baik di sekolah, atau melakukan kegiatan sosial untuk meningkatkan perhatian mereka. Tentu saja hal ini membutuhkan arahan yang tepat dari orangtua atau orang dewasa lain.
-
Kapan anak butuh perhatian? 'Rasa tidak aman dan rendah diri dapat muncul jika anak merasa bahwa orang tua mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mereka,' ungkap Dr. Tugnait.
-
Bagaimana anak tengah beradaptasi dengan kurangnya perhatian? Ketika anak kedua lahir, orang tua mungkin membesarkan mereka dengan lebih sedikit ketat karena telah memiliki pengalaman sebelumnya. Mereka mungkin juga kurang perhatian karena harus berbagi perhatian dengan anak-anak lainnya. Oleh karena itu, anak tengah sering kali menjadi penyuka damai dan berusaha keras untuk menyenangkan orang lain karena merasa kurang mendapat perhatian dibandingkan kakak atau adik mereka.
1. Berteriak dan Mengeluh
Anak-anak yang membutuhkan perhatian cenderung menjadi lebih keras dan mudah tersinggung. “Jika anak Anda membutuhkan perhatian lebih, mereka biasanya akan menunjukkan perilaku yang mencari perhatian, seperti berteriak, merengek, atau sering menyela,” jelas Jay Serle, PhD, LMFT, terapis keluarga dari Ohana Addiction Treatment Center.
2. Membangkang
Meningkatnya pemberontakan bisa menjadi salah satu tanda bahwa anak membutuhkan perhatian tambahan. Melissa Legere, LMFT, menjelaskan, “Mereka mungkin mulai menunjukkan sikap menentang, menolak mengikuti aturan, atau melakukan hal-hal di luar karakter mereka.”
3. Mengulangi Pertanyaan
Emily Groben, BCBA, mengatakan, “Tanda lain bahwa anak membutuhkan perhatian adalah jika mereka terus mengulang pertanyaan yang sama meskipun mereka tahu jawabannya. Mereka sadar bahwa dengan bertanya, mereka akan mendapatkan interaksi dari Anda.”
4. Menarik Diri
Meskipun tampak bertolak belakang, anak yang mencari perhatian terkadang justru menarik diri dari lingkungan. “Jika anak mulai menjauhkan diri, menghindari waktu bersama keluarga, atau tampak tidak terlibat dengan apa pun, itu mungkin cara mereka mengisyaratkan kebutuhan akan waktu, koneksi, dan dukungan emosional lebih banyak dari Anda,” ujar Legere.
5. Tantrum atau Ledakan Emosi
Tantrum atau ledakan emosi sangat umum terjadi, terutama pada balita dan anak usia prasekolah. Joy Allovio, LPC, menjelaskan, “Ini bisa berarti mereka merasa frustrasi atau kewalahan tetapi tidak memiliki keterampilan untuk mengelola perasaan besar mereka.”
6. Keluhan Fisik
Keluhan fisik seperti sakit perut, sakit kepala, atau kehilangan nafsu makan sering kali menjadi tanda yang terabaikan. Dr. Serle mengungkapkan, “Beberapa anak menunjukkan keluhan fisik ketika mereka menginginkan perhatian.”
7. Perilaku Regresif
Jika anak yang sebelumnya mandiri tiba-tiba meminta bantuan dalam hal yang sudah bisa mereka lakukan, seperti berpakaian, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan perhatian lebih. Perilaku ini juga bisa terlihat ketika anak yang biasanya tidur nyenyak mulai sering terbangun di malam hari.
8. Tidak Responsif terhadap Koreksi
Jika anak tetap melanjutkan perilaku tertentu meskipun sudah ditegur, itu bisa menjadi sinyal bahwa mereka mencari perhatian. Groben menjelaskan, “Negatifnya perhatian lebih baik daripada tidak ada perhatian sama sekali. Mereka belajar, ‘Jika saya melakukan ini, orang tua saya akan berbicara kepada saya.’”
9. Terlalu Melekat
Anak yang tiba-tiba menjadi sangat lengket, selalu ingin berada di dekat Anda, mungkin menunjukkan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dari Anda. Dr. Serle menyebut perilaku ini sebagai tanda umum dari kebutuhan emosional yang belum terpenuhi.
Mengapa Orangtua Kadang Kesulitan Memberi Perhatian?
Sebagian besar orangtua tidak dengan sengaja mengabaikan kebutuhan perhatian anaknya. Kesulitan ini lebih sering disebabkan oleh tanggung jawab yang harus mereka tangani setiap hari.
Emily Groben menjelaskan, “Anda bekerja sepanjang hari di pekerjaan yang penuh tekanan, pulang dengan lelah, dan langsung disambut dengan pertanyaan dari anak-anak. Mereka bermaksud baik, tetapi setiap orang butuh waktu untuk menenangkan diri setelah hari yang berat.”
Stres yang dialami orangtua juga menjadi faktor utama. Jika orangtua tidak memberi diri mereka waktu untuk beristirahat, fokus kepada anak menjadi lebih sulit.
Cara Memberikan Perhatian yang Dibutuhkan Anak
Berikan Perhatian Kecil tapi Konsisten
Tidak perlu momen besar setiap hari untuk memberikan perhatian kepada anak. Melissa Legere menyarankan, “Luangkan waktu khusus secara teratur, meskipun hanya sebentar. Interaksi sederhana sehari-hari dapat membuat perbedaan besar.”
Berikan Pujian Positif
Groben menyarankan, “Pujilah anak setiap kali mereka melakukan sesuatu yang positif.” Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Aku suka bagaimana kamu mendorong kursimu dengan rapi!” Pastikan pujian Anda spesifik agar anak merasa dihargai.
Jauhkan Diri dari Perangkat Elektronik
Ketika Anda meluangkan waktu bersama anak, usahakan untuk tidak terganggu oleh ponsel atau perangkat lain. Legere menambahkan, “Gunakan waktu ini untuk lebih mengenal anak Anda dan tunjukkan bahwa Anda hadir untuk mereka.”
Apa yang Sebaiknya Tidak Dilakukan
Hindari menghukum anak saat mereka meluapkan emosi besar, seperti tantrum. Allovio memperingatkan, “Meminta anak pergi ke kamarnya mungkin meredakan situasi sesaat, tetapi tidak memberi mereka keterampilan untuk menghadapi emosi di masa depan.”
Sebaliknya, cobalah berbicara dengan lembut dan narasikan apa yang mereka rasakan. Misalnya, “Aku melihat kamu sangat marah sekarang.” Ini membantu anak merasa dimengerti dan didukung.
Untuk anak yang lebih besar, penting untuk menjaga kepercayaan mereka dengan menghindari invasi privasi, seperti memeriksa barang-barang mereka tanpa izin. “Hal ini dapat merusak kepercayaan antara Anda dan anak, membuat mereka enggan terbuka di masa depan,” kata Legere.
Memahami tanda-tanda bahwa anak membutuhkan perhatian lebih adalah langkah penting bagi orangtua. Dengan memberikan perhatian yang tepat, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan mendukung kesehatan emosional anak secara keseluruhan.